Berita

Prabowo Subianto/Net

Politik

Selain Penumpang Gelap, Prabowo Juga Disebut Ditunggangi "Kekasih Gelap"

RABU, 14 AGUSTUS 2019 | 06:00 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pengakuan soal adanya penumpang gelap dalam pencalonan Prabowo Subianto di Pilpres belakangan membuat gempar perpolitikan Tanah Air. Banyak pihak yang menuntut Gerindra sebagai pihak pertama untuk memberedel penumpang gelap yang dimaksud.

Namun di tengah polemik itu, ada masalah serius lain yang sebenarnya luput dari pembahasan publik.

"Yang terlihat di tubuh BPN (Badan Pemenangan Nasional) saat Pilpres sesungguhnya bukan cuma masalah penumpang gelap, tetapi juga kekasih gelap," kata Director Survei and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara kepada Kantor Berita RMOL, Selasa (13/8).


Kekasih gelap yang dimaksud Igor adalah pihak-pihak yang tak sepenuhnya membantu pemenangan Prabowo-Sandi meski di hadapan publik tegas mendukung 02.

Mereka, kata Igor, sama sekali tak melakukan kontribusi untuk memperjuangkan kemenangan Prabowo-Sandi meski tercantum di kubu 02.

"Yang banyak gaya tetapi minim kontribusi. Tidak all out memperjuangkan 02, tetapi banyak berharap atau meminta," imbuhnya.

"Yang ironis dari kekasih gelap ini adalah dugaan bermain dua kaki, untuk mencari keuntungan pribadi belaka," lanjut Igor tanpa menyebutkan pihak yang dimaksud.

Diakuinya, tidak semua yang terlibat di BPN mengambil peran sebagai kekasih gelap. Namun hal itu yang menjadi sumber kelemahan tim Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

Padahal jika hal itu disadari sejak dini, bisa dievaluasi saat masih berjuang dalam pemenangan Pilpres sebelum akhirnya berujung di meja Mahkamah Konstitusi.

"Oleh karena itu, baik penumpang gelap ataupun kekasih gelap tampaknya lebih pas diarahkan kepada 'oknum individu', ketimbang entitas lainnya," tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya