Amerika Serikat akan mendukung penuh hengkangnya Inggris dari Uni Eropa, atau Brexit, tanpa kesepakatan jika memang itu yang diputuskan oleh pemerintah Inggris.
Begitu kata penasihat keamanan nasional Amerika Serikat John Bolton dalam kunjungannya ke London awal pekan ini (Senin, 12/8).
Bolton mengatakan kepada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump ingin melihat hengkangnya Inggris yang sukses dari Uni Eropa pada 31 Oktober mendatang.
Dia pun menegaskan bahwa Amerika Serikat akan siap untuk bekerja cepat berdasarkan perjanjian perdagangan bebas bilateral kedua negara.
"Jika itu keputusan pemerintah Inggris, kami akan mendukungnya dengan antusias, dan itulah yang ingin saya sampaikan. Kami bersama Anda," kata Bolton, seperti dimuat
Reuters.
Bolton berada di London selama dua hari untuk pembicaraan dan mencari hubungan Amerika Serikat-Inggris yang lebih baik dengan Johnson setelah hubungan yang tegang antara Trump dan pendahulu Johnson, Theresa May.
Diketahui bahwa Johnson menginginkan Uni Eroa untuk menegosiasikan kembali syarat-syarat hengkangnya Inggris sebelum tenggat waktu 31 Oktober. Tetapi Uni Eropa mengatakan tidak akan mengubah bagian dari kesepakatan yang menurut Johnson harus diubah.
Kebuntuan itu membuat Inggris menghadapi jalan keluar tanpa masa transisi formal atau perjanjian hukum yang mencakup masalah-masalah seperti perdagangan, transfer data dan kebijakan perbatasan. Atau dengan kata lain, opsi yang kemungkinan diambil adalah Brexit dilakukan tanpa kesepakatan dengan Uni Eropa.
