Berita

Hasto Kristiyanto masih tetap dipercaya jadi tangan kanan oleh Megawati/Net

Politik

Kongres V PDIP, Sejarah Baru Sekjen Dan Batalnya Jabatan Ketua Harian

SENIN, 12 AGUSTUS 2019 | 09:12 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sejak jauh-jauh hari sebetulnya sudah dapat diperkirakan bahwa Kongres V PDI Perjuangan akan berlangsung datar tanpa ada dinamika berarti.

Kongres yang berlangsung di Bali antara 8-10 Agustus lalu, hanya mengukuhkan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP. Megawati memang secara aklamasi telah diminta kembali menjadi Ketua Umum dalam forum Rakernas di Jakarta, Juni lalu.

Setelah kembali menajdi Ketua Umum, maka sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai, Megawati menjadi formatur tunggal dengan hak prerogatif penuh untuk membentuk struktur pengurus DPP PDIP.

Pengurus DPP PDIP saat ini berjumlah 27 orang. Nah, dalam posisi kepengurusan partai, jabatan Sekretaris Jenderal jadi yang paling menyita perhatian.

Sebelum diumumkan, Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen demisioner paling santer disebut akan mempertahankan posisinya. Walaupun, dalam sejarah PDIP belum pernah ada Sekjen yang bekerja selama dua periode.

Selain Hasto, ada nama lain yang berembus cukup kencang. Kata kabar itu, Ahmad Basarah yang juga Wakil Ketua MPR RI itu akan dipercaya sebagai tangan kanan Megawati.

Saat waktunya tiba, semua terkejut ketika Megawati tampaknya ingin membuat sejarah baru di PDIP. Sejarah itu adalah posisi Sekjen dua periode, usai kembali percayakan jabatan itu kepada Hasto.

Selain itu, sempat beredar juga kabar bahwa Kongres akan mengesahkan jabatan struktural baru. Yaitu Ketua Harian atau jabatan Wakil Ketua Umum.

Beragam asumsi muncul soal kabar jabatan Ketua Harian ini. Dari mulai persiapan regenerasi PDIP dari Megawati. Atau, Megawati tidak sanggup lagi mengurus PDIP seorang diri tanpa ada wakil yang dipercaya.

Asumsi yang muncul, Megawati menyiapkan salah satu dari dua anaknya, Puan Maharani dan Prananda Prabowo, untuk mengisi jabatan struktural baru tersebut.

Lagi-lagi, hak prerogatif sang Ketua Umum patahkan isu itu. Di hadapan wartawan, Megawati mengumumkan tidak ada jabatan baru, baik itu Ketua Harian atau Wakil Ketua Umum.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya