Berita

YouTube/Net

Dunia

Rusia Tuntut Google Tidak Promosikan Acara Ilegal Di YouTube

SENIN, 12 AGUSTUS 2019 | 07:22 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pengawas komunikasi Rusia, Roscomnadzor meminta raksasa internet Google untuk berhenti mengiklankan peristiwa massa ilegal di platform hosting video YouTube.

Diketahui bahwa puluhan ribu orang pada akhir pekan kemarin menggelar protes politik menentang tindakan keras untuk menuntut pemilihan bebas untuk legislatif ibukota, Moskow.

Beberapa saluran YouTube menyiarkan aksi protes secara langsung. Beberapa video bahkan menarik lebih dari 50.000 orang.

Dalam sebuah pernyataan, pihak Roscomnadzor mengatakan telah menulis surat kepada Google. Dalam surat itu, Roscommadzor mencatat bahwa beberapa entitas telah membeli alat iklan dari YouTube, seperti pemberitahuan untuk menyebarkan informasi tentang protes yang tidak disetujui, termasuk yang bertujuan untuk mengganggu pemilihan umum.

Dikabarkan Al Jazeera, Roscomnadzor juga menegaskan bahwa jika Google tidak mengambil langkah-langkah untuk mencegah hal tersebut tidak terulang lagi, Rusia akan menganggapnya sebagai bentuk campur tangan dalam urusan kedaulatannya dan pengaruh bermusuhan serta halangan pemilihan demokratis di Rusia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya