Berita

Foto: RMOL

Pertahanan

Mantan KSAU: FIR di Kepri Harus Direbut dari Singapura!

SABTU, 10 AGUSTUS 2019 | 21:15 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ruang udara atau Flight Information Region (FIR) di Kepulauan Riau masih dikuasai neagra asing, yakni Singapura.

Negara inilah yang memegang kendali atau otoritas. Padahal, FIR berada di atas wilayah NKRI dan sangat strategis sehingga semestinya dikelola oleh Indonesia.

Sedikitnya ada dua alasan kenapa Indonesia belum mampu menguasai FIR di Kepri. Pertama, masalah persepsi yang tak kunjung tuntas soal pengendalian FIR di Kepri. Selanjutnya, pihak-pihak terkait dalam hal ini pemerintah beserta jajarannya seperti enggan merebut kedaulatan tersebut.

Berangkat dari keresahan itu, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal (Purn) TNI Chappy Hakim menulis sebuah buku yang diberi judul “FIR di Kepulauan Riau Wilayah Udara Kedaulatan NKRI” dan meluncurkannya di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8).

“Buku ini memberikan penjelasan bahwa wilayah udara di Kepulauan Riau adalah wilayah kedaulatan Indonesia yang otoritas pengelolaannya harus ada di tangan pemerintah Indonesia,” tegas Chappy Hakim.

Chappy mengatakan, wacana pengambilalihan FIR di Kepri harus segera diwujudkan. Sebab, selain posisinya yang strategis, FIR di Kepri juga tergolong kritis yang dapat berpotensi sengketa perbatasan dengan negara tetangga.

"Itu wilayah udara kedaualatan Indonesia yang harus dibawah pengelolaan kita. Lalu, itu kan dibawah perbatasan kritis yang berpotensi sengketa perbatasan, itu tempat angkatan perang kita berlatih," kata Chappy.

Menut Chappy, teritorial udara di Kepri juga sering digunakan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai tempat latihan perang. Karenanya, menjadi miris apabila FIR di Kepri dikuasai oleh negara Singapura selaku pemegang otoritas.

"Kalo otoritasnya berada di negara lain (Singapura), kan kita gak bisa berlatih. Itu di rumah kita. Di rumah sendiri kita harus ijin tetangga. Sebaliknya, tetangga bisa leluasa karena pegang otoritas," tegas Purnawirawan TNI AU ini.

Selain itu, kata Chappy, critical border tempat latihan Angkatan Perang Indonesia harus menjadi perhatian serius batas wilayah strategis antar negara. Karena itu, FIR di Kepri harus direbut dan dikembalikan ke pangkuan Ibu Pertiwi.

"Dalam sejarah dunia, paling banyak terjadi sengketa perbatasan. Angkatan perang sebuah negara harus berlatih di daerah kritikal border, sehingga ketika terjadi sengketa, perbatasan sudah siap. Wilayah perbatasan itu harus dijaga," pungkasnya.


Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya