Berita

Salah satu sudut Kota Medan/Net

Nusantara

Pilkada Medan, Jangan Sampai Muncul Calon Walikota Kaleng-Kaleng

SABTU, 10 AGUSTUS 2019 | 08:15 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Hiruk-pikuk soal kandidat calon Walikota Medan pada pilkada tahun depan diharapkan akan berujung pada munculnya sosok yang benar-benar berkualitas.

Dikhawatirkan hiruk-pikuk yang ada justru membuat masyarakat menjadi lengah dan kembali terperangkap dalam pembentukan opini hingga berujung pada munculnya kembali tokoh yang justru tidak akan membawa perubahan di Kota Medan.

"Kita berharap jangan sampai muncul calon walikota kaleng-kaleng," kata pengamat sosial politik Kota Medan, Arifin Saleh Siregar seperti dilansir dari RMOL Sumut, Sabtu (10/8).

Arifin yang juga dosen FISIP UMSU ini menjelaskan, istilah calon walikota kaleng-kaleng merupakan istilah yang kerap disematkan kepada seseorang yang dianggap tidak memiliki kualitas. Jika sampai hal itu terjadi di Medan, maka sepenuhnya akan menjadi kesalahan besar yang akan membuat Kota terpuruk.

"Sosok kaleng-kaleng juga bisa dimaknai sosok yang hanya didorong-dorong untuk maju, padahal belum memiliki modal apapun sebagai calon pemimpin dan tidak punya jiwa kepemimpinan," ujarnya.

Medan menurut Arifin merupakan kota yang memililiki nama besar diantara kota-kota besar di Indonesia. Ironisnya nama besar tersebut saat ini hanya tertinggal sebatas nama saja tanpa dibarengi perubahan yang membawa masyarakat kepada kesejahteraan yang lebih baik.

Kondisi inilah yang menurutnya harus diubah dengan menghadirkan sosok yang berkualitas.

"Kota Medan ini kota besar, barometer Indonesia di wilayah barat, jadi calon walikotanya harus berkualitas bukan kaleng-kaleng. Jika nanti yang muncul calon kaleng-kaleng, kita takut kesejahteraan masyarakat tidak meningkat dan kota Medan tak mampu maju seperti kota lainnya, seperti Bandung dan Surabaya," demikian Arifin.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya