Berita

Cathay Pacific/Net

Dunia

China Desak Cathay Pacific Tindak Tegas Staf Yang Terlibat Protes Di Hong Kong

JUMAT, 09 AGUSTUS 2019 | 22:40 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Regulator penerbangan China menuntut agar maskapai berbendera Hong Kong Cathay Pacific mengambil tindakan pada staf mereka yang telah menunjukkan dukungan untuk protes pro-demokrasi di wilayah itu.

Mereka yang terlibat dalam gerakan pro-demokrasi harus ditangguhkan dari pekerjaan mereka atau dialihkan dari dinas ke wilayah udara China.

Regulator penerbangan China juga memerintahkan agar pihak maskapai menyerahkan informasi identitas para staf yang menunjukan dukungan pada gerakan protes pro-demokrasi.


Diketahui bahwa Cathay Pacific telah menjadi sorotan setelah beberapa stafnya bergabung dalam gerakan protes pro-demokrasi. Sejumlah media bahkan melaporkan, salah satu pilotnya didakwa melakukan kerusuhan.

Para pemeotes pro-demokrasi telah melakukan protes kekerasan selama dua bulan di pusat keuangan itu. Hal tersebut dianggap China sebagai tantangan bagi pemerintahan pusatnya.

Ketua Cathay Pacific John Slosar pada awal pekan ini membela stafnya dengan mengatakan bahwa mereka memiliki kebebasan berpikir.

"Kami mempekerjakan 27.000 staf di Hong Kong untuk melakukan segala jenis pekerjaan yang berbeda," kata Slosar pada konferensi pers saat itu.

"Anda akan dengan mudah membayangkan bahwa dalam 27.000 itu kita memiliki hampir setiap pendapat tentang setiap masalah, kita tentu tidak akan bermimpi untuk memberi tahu mereka apa yang harus mereka pikirkan tentang sesuatu," tambahnya.

Tetapi regulator China telah menuntut bahwa mulai Sabtu pekan ini, pihak maskapai menghentikan semua stac yang terlibat atau mendukung protes pro-demokrasi agar tidak terbang ke daratan atau di wilayah udara China.

Regulator penerbangan China, seperti dimuat Channel News Asia, mengharyskan pihak maskapai mulai 11 Agustus besok mulai mengirimkan informasi identitas awak pesawat untuk semua orang yang terbang ke atau dari China daratan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya