Berita

Margarito Kamis/RMOL

Hukum

Tidak Ada Alasan Meragukan Kinerja Pansel Capim KPK

JUMAT, 09 AGUSTUS 2019 | 16:49 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini memasuki tahap profile assessment, dilaksanakan dua hari (8-9 Agustus).

Ada 40 peserta yang lolos tahapan sebelumnya dan mengikuti tes profile assessment selama dua hari ini. Dari sana, Panitia Seleksi (Pansel) akan menyaring lagi hingga tersisa 20 nama.

Pada akhirnya Pansel Capim KPK hanya akan menyerahkan 10 nama capim KPK kepada Presiden Joko Widodo. Selanjutnya presiden menyerahkan 10 nama kepada DPR RI untuk uji kelayakan di Komisi III.

Namun, sampai saat ini masih saja ada pihak-pihak yang meragukan kinerja Pansel Capim KPK dan hasil penyaringan calon yang mereka lakukan. Opini negatif yang diarahkan ke Pansel sudah ditepis sebelumnya oleh Ketua Pansel, Yenti Ganarsih. Dia memastikan Pansel KPK menjamin kualitas hasil seleksi karena bekerja sesuai aturan yang berlaku.

Terkait isu tersebut, pakar hukum tata negara, Margarito Kamis, mengaku mengamati kerja Pansel dan para Capim KPK yang sudah lolos sampai hari ini.

"Sejauh yang saya amati, capim cukup profesional dalam bekerja. Mereka terihat sangat terbuka dan responsif, termasuk sejumlah petinggi Polri yang ikut dan lolos dalam seleksi. Menurut saya cukup kredibel," kata Margarito Kamis kepada wartawan, Jumat (9/8).

Menurut doktor hukum asal Ternate ini , hasil seleksi sejauh ini tidak lepas dari kerja Pansel yang maksimal dan sesuai aturan. Dia yakin tidak ada alasan untuk meragukan Pansel dan hasil seleksinya.

"Tidak ada alasan untuk meragukan Pansel dan perwira-perwira Polri yang lolos. Tidak ada alasan juga meragukan bila kelak mereka jadi pimpinan KPK," pungkas Margarito.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya