Berita

I Nyoman Dhamantra digelandang dari kantor KPK./Repro

Hukum

KPK Jebloskan I Nyoman Dhamantra Ke Rutan Polres Metro Jakarta Timur

JUMAT, 09 AGUSTUS 2019 | 09:44 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Setelah diperiksa berjam-jam lamanya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjebloskan anggota komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, I Nyoman Dhamantra, ke rumah tahanan Polres Metro Jakarta Timur.

Nyoman keluar dari Gedung Merah Putih KPK mengenakan rompi oranye khas tahanan KPK dengan tangan diborgol sekitar pukul 06.26 WIB.

Tak sedikitpun dia angkat bicara ihwal perkara yang dijalaninya itu.


Sesekali Nyoman hanya melemparkan senyum ke awak media saat dicecar pertanyaan ‎terkait kasus yang menimpanya itu.

KPK melakukan penahanan terhadap Nyoman Dhamantra untuk 20 hari kedepan. Dia ditahan oleh KPK di Rumah Tahanan (Rutan) Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim).

"INY (I Nyoman Dhamantra) ditahan ‎di Polres Metro Jakarta Timur," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (9/8).

Selain I Nyoman, KPK juga menahan lima tersangka lainnya yakni, orang kepercayaan I Nyoman, Mirawati Basri, Chandry Suanda alias Afung, Doddy Wahyudi, Zulfikar, dan Elviyanto.

Kepada Mirawati, Chandry Suanda dan Elviyanto ditahan di Rutan Klas I Cabang KPK K-4 Gedung Merah Putih. Sementara Doddy Wahyudi dan Zulfikar, ditahan di Rutan Pomdan Jaya, Guntur, Jakarta Selatan.

"Penahanan dilakukan selama 20 hari kedepan," kata Febri.

‎I Nyoman diduga telah menerima sekitar Rp2 miliar dari total komitmen fee sebesar Rp39,6 miliar untuk pengurusan izin impor 20.000 ton bawang putih yang akan masuk ke Indonesia. Suap tersebut berasal dari Chandry Suanda alias Afung sang pemilik PT Cahaya Sakti Agro.

Proses suap untuk pengurusan bawang putih tersebut dibantu oleh Doddy Wahyudi, Zulfikar, Elviyanto, dan Mirawati. Keempatnya mempunyai peran masing-masing dalam memuluskan izin impor komoditas hortikultura itu.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya