Berita

FARC/Net

Dunia

Pertempuran Tiga Kelompok Bersenjata Di Kolombia Bahayakan 300 Ribu Warga Sipil

JUMAT, 09 AGUSTUS 2019 | 08:52 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pertempuran antara tiga kelompok bersenjata untuk menguasai wilayah dan perdagangan narkoba di timur laut Kolombia telah membuat sekitar 300 ribu warga sipil berpotensi mengalami pelanggaran hak asasi manusia.

Begitu kata kelompok HAM, Human Rights Watch pada Kamis (8/8).

Diketahui bahwa kelompok pemberontak dari Tentara Pembebasan Nasional (ELN), pejuang pembangkang dari Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) menolak untuk dimobilisasi di bawah kesepakatan damai dan geng kejahatan Los Pelusos. Ketiga kelompok itu berada di wilayah Catatumbo, dekat perbatasan dengan Venezuela.

"Di Catatumbo, perang sampai mati telah dipicu antara kelompok-kelompok bersenjata yang tidak teratur. Perang ini membuat penduduk sipil sebagai tahanan, sebagai tawanan," kata direktur Human Rights Watch Americas Jose Miguel Vivanco.

"Ini adalah orang-orang pedesaan miskin yang belum pernah melihat negara Kolombia selama beberapa dekade dan yang terkena pelanggaran berat," sambungnya, seperti dimuat Reuters.

Orang-orang yang tinggal di kawasan itu diketahui telah melarikan diri dari krisis ekonomi dan politik di negara mereka sendiri. Vivanco mengatakan, mereka yang bertahan beresiko mengalami pembunuhan, penghilangan paksa, kekerasan seksual, perekrutan paksa anak di bawah umur, ranjau darat, pemindahan dan penculikan.

Vivanco mengatakan pemerintah Kolombia harus berinvestasi di jalan, pendidikan, perawatan kesehatan dan penciptaan lapangan kerja di kawasan itu.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya