Berita

Megawati Soekarnoputri saat pidato di kongres V PDIP/Net

Politik

Megawati: Persatuan Bangsa Musnah Jika Terjadi Perang Saudara

KAMIS, 08 AGUSTUS 2019 | 15:20 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati meminta kepada seluruh elemen bangsa untuk menghentikan politik fitnah yang mengancam distegrasi bangsa.

Mega menjelaskan dari hasil kajian internal partai, terdapat fenomena potensi disintegari bangsa ynag bergerak secara sistematis saat Pemilu 2019 lalu. Ia meminta semua pihak menghentikn tindakan politik inteloran yang mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.

"Bagi PDIP hal ini merupakan isu serius yang tidak bisa dipungkiri dan tidak boleh diabaikan. Partai memiliki kesadaran penuh bahwa kesatuan dan persatuan adalah syarat mutlak bagi suatu bangsa. Tidak ada satupun kebaikan yang dapat dicapai bangsa ini jika terjadi perpecahan, jika terjadi "perang saudara"," tukasnya.


Seusai Pemilu, Mega mengaku melakukan perenungan atas potensi terjadinya disintegrasi bangsa. Ia melihat gejala sosial yang mempertajam pebedaan diantara anak bangsa mulai muncul, sehingga harus segera dihentikan.

"Gejala akan timbulnya pertentangan antara kita telah ada. Gejala akan karamnya semangat toleransi sudah muncul. Tidak kah orang sadar bahwa tanpa toleransi maka demokrasi itu akan karam. Oleh karena demokrasi itu sendiri adalah penjelmaan daripada toleransi," ujar Mega.

Megawati meminta kepada seluruh kader PDIP untuk menjalankan sikap politik Bung Karno. Tindakan politik yang merupakan penjelmaan dari nilai Pancasila dan ajaran Bung Karno.

"Jika sikap perilaku intoleransi kalian gunakan dalam kampanye pemilu maka demokrasi Pancasila yang kita cita-citakan akan musnah. Persatuan bangsa akan musnah, kekuatan bangsa akan musnah. Kejayaan semangat gotong royong akan musnah," tegasnya. 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya