Berita

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Muhammad Iqbal/Net

Hukum

Tim Teknis Kasus Novel Rapat Perdana, Ini Yang Dibahas

RABU, 07 AGUSTUS 2019 | 14:50 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Tim teknis penuntasan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan menggelar rapat perdana pasca resmi dibentuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada awal Agustus lalu. Lantas, apa yang dibahas dalam rapat perdananya?

"Rapat (perdana) tim teknis dipimpin oleh ketua, Kabareskrim (Komjen Pol Idham Azis). Kami sudah memulai rapat-rapat bekerja pada awal Agustus, terus sudah juga mengeksplor kembali tempat kejadian perkara (TKP), dan untuk satukan persepsi strategi," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Muhammad Iqbal di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (7/8).

Iqbal menegaskan pentingnya kembali mengeksplor TKP yakni di sekitar kediaman pribadi Novel dan Masjid Al Ihsan. Dengan begitu, diharapkan penyidik memenukan alat bukti baru. Tim ini juga bakal kembali mendalami keterangan 70 orang saksi yang telah diperiksa sebelumnya.


Selain pendalaman TKP dan para saksi, tim teknis ini juga kembali mempelajari rekaman CCTV.

Mantan Wakapolda Jawa Timur ini mengaku optimis lantaran tim teknis ini diisi oleh personel yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang baik dengan peralatan yang canggih serta didukung oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).

"Karena CCTV itu merupakan hal yang sangat penting. Dari CCTV itu kita petakan, sketsa wajah yang sudah pernah diekspolore kepada masyarakat, masyarakat juga kita akan kembali analisa, dan Dukcapil karena orang-orang yang saya kira identik terdekat, ini yang kita elaborasikan," jelas Iqbal.

Meski sebelumnya anggota tim pakar gabungan pencari fakta kasus Novel Basewdan, Nurcholis mengatakan sulit mengetahui pelaku penyiraman lantaran kualitas CCTV buruk, bahkan bantuan dari Kepolisian Australia tidak bisa berbuat banyak dalam menganalisa CCTV di sekitar TKP penyiraman Novel.

"Ya kita akan dalami lagi, bisa saja kita akan kembali meminta bantuan dari Kepolisian Australia. Intinya pendalaman kembali kepada TKP, CCTV, sketsa wajah dan kerjasama," demikian Iqbal.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya