Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Bisnis

Black Out 408, Rizal Ramli: Jokowi Pantas Marah

SELASA, 06 AGUSTUS 2019 | 23:27 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Presiden Joko Widodo tampak geram ketika berkunjung ke Kantor Pusat PLN untuk mendengarkan penjelasan terkait pemadaman listrik secara massal dan besar-besaran hari Minggu lalu (4/8).

Menurut ekonom senior DR. Rizal Ramli, kemarahan Jokowi atas peristiwa “Black Out 408”  itu sangat wajar dan bisa dipahami. Karena bagaimanapun juga kejadian yang memalukan itu memperlihatkan betapa Indonesia sangat lemah dan rentan.

“Concern saya, sistem pertahanan nasional kita lemah sekali. Listrik ini hubungannya kemana-mana, sistem perbankan drop, sistem komunikasi juga drop, dan lainnya juga drop. Jadi wajar sekali kalau Presiden Jokowi marah,” ujar Rizal Ramli dalam perbincangan dengan redaksi.

Menurut Rizal Ramli, penjelasan yang disampaikan pihak PLN juga terasa mbulat dan tidak clear.

“Seharusnya mereka bisa menjelaskan, apa yang betul-betul terjadi, dan bagaimana sequences kejadiannya, bagaimana contingency plan yang ada dan mengapa tidak jalan. Mengapa bisa enam power station rontok bersamaan,” urai Rizal Ramli lagi.

Dia menambahkan, tampaknya juga tidak ada respon yang sistematis terhadap penyelesaian masalah.

Menurut Rizal Ramli, harus ada defense mechanism yang solid untuk menghadapi situasi seperti ini.

“Istilahnya, harus combat ready. Ini sistem yang sudah matang,” kata dia lagi.

Saat ditanya bagaimana seharusnya langkah pemerintah, terutama Presiden Jokowi, Rizal mengatakan, Jokowi memiliki banyak instrumen, dari yang sifatnya administrasi sampai pidana.

“A President has so many powers,” ujar dia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya