Berita

Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri bertemu direksi PLN/Net

Politik

Diajak Jokowi Semprot PLN, Budi Karya Akan Gantikan Rini Soemarno?

SELASA, 06 AGUSTUS 2019 | 15:48 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menyebut kemarahan Presiden Joko Widodo kepada direksi PLN terkait pemadaman listri yang terjadi sangat wajar.

Namun Hensat, sapaan hendri Satrio berpendapat bahwa kemarahan Presideh harus ditindaklanjuti dengan pembentukan tim investigasi soal blackout.

"Harus ditindaklanjuti dengan membentuk tim investigasi mengapa hal ini bisa terjadi dan apa penyebabnya," kata Hensat saat dihubungi Kantor Berita RMOL, Selasa (6/8).


Beruntung pemadaman terjadi pada hari libur. Jika terjadi di hari kerja, kata Hensat, maka kerugian yang dialami akan lebih besar.

Kendati demikian, Hensat melihat ada yang menarik dalam pertemuan antara Presiden Jokowi dengan jajaran direksi PLN yang dilakukan Senin kemarin, yakni terkait kehadiran Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS).

"Sebagai menteri perhubungan hadir di kisruh PLN ini sungguh luar biasa. Apakah ini sebuah simbol atau tanda-tanda BKS akan menjadi Menteri BUMN pada saat Pak Jokowi menjabat periode ke dua?" ujarnya.

Hal itu diakui bisa menjadi sinyal adanya reshuffle kabinet yang bakal dilakukan Jokowi dalam waktu dekat ini.

"Ini yang menarik, menurut saya itu bisa saja sebuah simbol pertanda BKS akan menempati kursi panas Rini Soemarno," pungkasnya.

Pemadaman listrik selama dua hari, yakni 4-5 Agustus kemarin membuat Presiden Joko Widodo marah-marah. Jokowi yang biasanya kalem, meluapkan kekesalannya saat mendatangi Kantor PLN.

Dihadapan Menteri ESDM, Ignasius Jonan; Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara;  Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan di depan Plt. Dirut PLN, Sripeni Inten Cahyani, Jokowi meminta permasalahan listrik ini tidak berlarut-larut.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya