Berita

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo/Net

Hukum

Polri: Listrik Padam Karena Pohon Baru Dugaan Sementara, Penyebab Lain Masih Diselidiki

SELASA, 06 AGUSTUS 2019 | 12:16 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Jajaran Kepolisian Daerah Jawa Tengah telah menurunkan tim kecil untuk melihat Tempat Kejadian Perkara (TKP) yakni tower transmisi 500 KVA 434-453 yang berada di Desa Malon, Gunungpati, Semarang, yang diduga menjadi penyebab padamnya listrik di separuh pulau Jawa pada Minggu (4/8) hingga Senin (5/8).

Hasil dari pengecekan sementara, diduga lantaran tinggi pohon yang melebihi batas Right Of Way (ROW) 8,5 meter yang ada di sekitar jalur sutet dan menyebabkan flash (loncatan listrik) hingga menimbulkan ledakan.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, meski pihaknya telah menemukan dugaan sementara penyebab padamnya listrik namun hal tersebut belum dapat disimpulkan.


"Tentu nanti dibahas secara komperhensif dulu. Kan baru dugaan sementara yang menjadi penyebab adalah pohon," kata Dedi kepada wartawan di Gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa (6/8).

Karena, sambung Dedi, PLN yang mengetahui secara teknis apa penyebab utama listrik padam atau black out yang terjadi di jalur Unggaran dan Pemalang hingga melumpuhkan DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah itu.

Kendati demikian, temuan awal ini akan erus didalami karena tidak menutup kemungkinan adanya hal-hal lain yang menjadi penyebab padamnya listrik secara masal itu.

"Tidak menutup kemungkinan hal-hal lain akan masuk ke dalam fokus diskusi antara tim Bareskrim dengan tim PLN," jelas Dedi.

Saat ini, di sekitar TKP beberapa pohon jenis Sengon telah ditebang dan diberikan police line. Polri, jelas Dedi, juga akan mendalami keteranga para petugas PLN Wilayah Semarang terkait pengawasan di sekitar jalur sutet.

"Ini kan dugaan sementara faktor alam dan teknis. Dugaan faktor manusia dan lainnya nanti di dalami juga," pungkas Jenderal bintang satu itu.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya