Berita

Ilustrasi aborsi/Net

Dunia

RUU Aborsi Di Selandia Baru Bikin Wanita Tak Gampang Gugurkan Kandungan

SELASA, 06 AGUSTUS 2019 | 10:17 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Selandia Baru tengah menyiapkan sebuah Undang-undang baru soal aborsi. Dalam UU baru nanti, wanita di negara itu dimungkinkan melakukan aborsi dengan waktu kehamilan maksimal 20 minggu. Namun, tetap ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi.

Rancangan Undang-undang (RUU) tersebut dikeluarkan oleh pemerintahan Perdana Menteri Jacinda Ardern yang mulai memimpin sejak Oktober 2017. RUU Aborsi nantinya akan menggantikan UU Aborsi lama yang telah berlaku sejak 1977 di Selandia Baru.  

Jika sudah dinyatakan sah, maka aborsi bukan lagi sebuah malpraktik kesehatan. Meski demikian, wanita yang akan melakukan aborsi diharuskan melakukan konseling. Penyedia 'layanan' aborsi pun harus bisa memastikan kondisi kesehatan dan mental pasiennya.


Selain itu, seorang wanita hanya boleh melakukan aborsi jika ada rekomendasi dari dokter. Minimal ada dua dokter yang menyatakan bahwa jika kehamilan tersebut dipertahankan maka akan membahayakan kesehatan mental maupun fisik si ibu.

"Aborsi yang aman harus diberlakukan dan diatur sebagai salah satu masalah kesehatan. Seorang wanita memiliki hak untuk memilih apa yang terjadi pada tubuhnya," jelas Menteri Kehakiman Andrew Little.

RUU tersebut akan segera diputuskan pekan ini. Ardern mengatakan, bahwa pemungutan suara akan dilakukan pada Kamis (8/8) secara tertutup.

Hingga saat ini memang belum ada batasan secara hukum mengenai waktu kehamilan yang 'diperbolehkan' untuk aborsi. Namun menurut Badan Perencanaan Keluarga Selandia Baru, aborsi sangat jarang terjadi pada masa kehamilan di atas dua minggu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya