Berita

Pasukan India berjaga/Net

Dunia

AS Desak India-Pakistan Jaga Stabilitas Di Kashmir

SELASA, 06 AGUSTUS 2019 | 08:52 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Amerika Serikat mendesak India dan Pakistan menjaga perdamaian dan stabilitas di sepanjang perbatasan de facto yang memisahkan kedua negara. Desakan ini muncul pasca India mencabut otonomi khusus yang diberikan kepada wilayah Kashmir yang dikelola pemerintah India awal pekan ini.

Langkah India dilakukan selang beberapa jam setelah pemerintah India memberlakukan pengamanan besar-besaran di wilayah itu.

India juga memangkas semua saluran komunikasi dan politisi lokal di tahan. Secara bersamaan, India melakukan penyebaran pasukan besar-besaran di wilayah tersebut.


Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Morgan Ortagus mengatakan bahwa Amerika Serikat mengikuti berbagai peristiwa di Kashmir yang dikelola India dengan cermat.

"Kami prihatin dengan laporan penahanan dan mendesak penghormatan terhadap hak-hak individu dan diskusi dengan orang-orang di komunitas yang terkena dampak," katanya dalam sebuah pernyataan seperti dimuat Channel News Asia.

"Kami menyerukan semua pihak untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di sepanjang Garis Kontrol," tambahnya, merujuk pada perbatasan de facto.

India dan Pakistan diketahui sama-sama mengklaim Kashmir secara penuh. Namun kedua negara mengelola bagian-bagian terpisah dari wilayah tersebut sejak memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya