Berita

Korban selamat dari penembakan massal di Texas/Net

Dunia

Meksiko Desak AS Perketat Penjualan Senjata Pasca Penembakan Di Texas

SELASA, 06 AGUSTUS 2019 | 07:49 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mendesak Amerika Serikat untuk memperketat penjualan senjata tanpa pandang bulu setelah penembakan massal yang menewaskan 22 orang, termasuk delapan orang Meksiko di negara bagian selatan Texas.

"Kami sangat menghormati apa yang diputuskan oleh pemerintah lain, tetapi kami berpikir bahwa peristiwa malang ini, yang terjadi di Amerika Serikat, harus mengarah pada refleksi, analisis, dan keputusan untuk mengendalikan penjualan senjata secara sembarangan," kata Lopez Obrador pada konferensi pers di Mexico City pada hari Senin (5/8), waktu setempat.

Lopez Obrador mengkritik, baik Partai Republik maupun Demokrat di Amerika Srikat tidak cukup berbuat untuk melindungi orang dari penembakan massal.


"Jika kita melihat hal-hal secara objektif, kita harus mengatakan bahwa kedua partai utama Amerika Serikat telah memberikan sedikit perhatian pada kontrol senjata," katanya.

Dia juga mengatakan, pemerintahnya sedang mempelajari kemungkinan untuk menuduh tersangka penembak, yang diidentifikasi sebagai Patrick Crusius berusia 21 tahun, sebagai pelaku terorisme dan meminta ekstradisinya untuk menghadapi dakwaan di Meksiko.

Penyelidik di Amerika Serikat meyakini bahwa dia mengunggah manifes online sesaat sebelum melancarkan serangan di area perbelanjaan yang sibuk. Dalam manifesto itu, dia mencerca "invasi" yang dirasakan orang Amerika Latin yang datang ke Amerika Serikat.

Beberapa jam setelah penembakan di El Paso, seorang pria bersenjata lain di Dayton, Ohio, melancarkan aksi serupa dan menewaskan sembilan orang dalam serangan senjata. Polisi mengatakan tidak ada indikasi bermotif rasial dalam serangan kedua.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya