Berita

Menlu Iran Javad Zarif/Net

Dunia

Sanksi Terbaru Sasar Menlu Iran, AS Tunjukan Kegagalan Diplomasi

SENIN, 05 AGUSTUS 2019 | 22:38 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengecam keputusan Amerika Serikat untuk menjatuhkan sanksi kepadanya. Dia menyebut langkah itu adalah bentuk kegagalan untuk diplomasi.

Hal itu diutarakan Zarif pada konferensi pers di Teheran pada hari Senin (5/8). Dia menyesalkan bahwa meskipun ada seruan untuk melakukan pembicaraan, Amerika Serikat tidak tertarik pada diplomasi untuk menyelesaikan kebuntuan nuklir.

"Memberlakukan sanksi terhadap menteri luar negeri berarti kegagalan (untuk setiap upaya negosiasi)," kata Zarif, seraya menambahkan bahwa itu juga berarti pihak yang memberlakukan tindakan tersebut menentang pembicaraan.


Ditanya tentang laporan bahwa dia pernah diundang untuk bertemu Presiden Amerika Serikat Trump di Gedung Putih, Zarif mengatakan dia menolak tawaran itu meskipun ada ancaman sanksi.

"Saya diberitahu di New York bahwa saya akan dikenakan sanksi dalam dua minggu kecuali saya menerima tawaran itu, yang untungnya saya tidak melakukannya," tambahnya, seperti dimuat Al Jazeera.

Amerika Serikat sendiri diketahui menjatuhkan sanksi pada Zarif pekan lalu. Departemen Keuangan Amerika Serikat mengatakan, mereka menjatuhkan sanksi pada Zarif karena bertindak atas nama Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei yang juga dikenai sanksi Amerika Serikat baru-baru ini.

Iran dan Amerika Serikat sendiri diketahui telah dikunci dalam pertempuran tegang sejak Mei 2018 ketika Presiden Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir tahun 2015 yang menempatkan batasan pada program nuklir Iran.

Sejak saat itu, Amerika Serikat menerapkan kembali sanksi-sanksi terhadap Iran, termasuk langkah-langkah yang bertujuan memangkas ekspor minyaknya menjadi nol. Tujuannya adalah untuk menekan Teheran agar menegosiasikan kesepakatan nuklir baru.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya