Berita

Polisi Hong Kong tangkap demonstran/Net

Dunia

Dua Bulan Gelombang Unjuk Rasa, Polisi Hong Kong Tangkap 420 Demonstran

SENIN, 05 AGUSTUS 2019 | 19:42 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Polisi Hong Kong telah menangkap 420 orang yang terkait dengan gelombang unjuk rasa yang terjadi akhir-akhir ini sejak 9 Juni lalu.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepolisian Hong Kong pada saat konferensi pers pada hari ini Senin (5/8).

Selain itu, polisi juga telah menembakkan 1000 tembakan gas air mata dan kurang lebih 160 peluru karet untuk mengendalikan massa yang berunjuk rasa selama dua bulan terakhir.

Diberitakan Channel News Asia, Humas Kepolisian Hong Kong, Yu Hoi-kwan mengatakan bahwa 139 petugas telah mengalami cedera, dua diantaranya masih dirawat di rumah sakit karena cedera serius, seperti patah tulang dan jari.

Yu juga menambahkan bahwa para pengunjuk rasa menembakkan bola logam, bom bensin, batu bata, dan benda keras lainnya kepada para petugas dan kantor polisi setempat.

"Tindakan ini (unjuk rasa) merupakan tindakan keamanan serius bagi publik," ujar Yu yang juga menambahkan bahwa tindakan ini juga telah mempengaruhi keselamatan publik  karena pengunjuk rasa telah merusak lampu lalu lintas, memblokir jalan utama, hingga mengganggu layanan publik yang sangat esensial lainnya.

Diketahui, polisi anti huru hara Hong Kong telah menembakkan gas air mata ke arah para pengunjuk rasa di beberapa lokasi di seluruh kota pada hari ini Senin (5/8).

Gelombang unjuk rasa diikuti dengan puluhan ribu warga Hong Kong yang mogok kerja.
Ke depan, Yu  mengatakan bahwa polisi akan mengadakan konferensi pers pada jam 4 sore setiap harinya.

Unjuk rasa massa besar-besaran berawal sejak dua bulan lalu. Warga Hong Kong menolak rancangan undang-undang ekstradisi. Gelombang massa kemudian berkembang dengan tuntutan melepaskan diri dari China.


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya