Berita

Pansel Capim KPK bakal umumkan hasil psikotes hari ini/Net

Hukum

Jelang Pengumuman Hasil Psikotes, 2 Mantan Pimpinan KPK Ingatkan Pansel Jangan Sampai Kecolongan

SENIN, 05 AGUSTUS 2019 | 13:39 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Menjelang pengumuman hasil psikotes calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dua mantan pimpinan lembaga antirasuah angkat bicara.

Adalah Abraham Samad dan Busyro Muqoddas yang berharap Pansel Capim KPK bekerja profesional dan betul-betul dapat menjaring kandidat pimpinan KPK yang berintegritas dan memiliki rekam jejak yang baik.

"Pansel KPK kali ini harus benar-benar jujur dan objektif dalam meloloskan Capim KPK dari hasil psikotes," kata Abraham Samad dalam keterangannya di Jakarta, Senin (5/8).


Menurut Samad, pansel jangan sampai kecolongan dengan meloloskan orang-orang yang tidak memiliki rekam jejak yang baik dan tidak berintegritas. Andai pansel meloloskan kandidat yang memiliki catatan buruk, menurut Samad hal itu dapat melemahkan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Jangan sampai Pansel KPK salah meloloskan orang. Misalnya orang yang diloloskan adalah mereka yang tidak punya integritas kuat untuk memimpin KPK. Kalau terjadi, maka ini menjadi ancaman serius terhadap perjuangan pemberantasan korupsi dan merontokkan KPK di Indonesia," tegas Ketua KPK Periode 2011-2015 ini.

Hal senada disampaikan Busyro Muqoddas. Menurut Busyro, Pansel Capim KPK harus dapat mendeteksi rekam jejak para kandidat yang sudah lolos tahap uji kompetensi. Selain itu, pansel harus menekankan soal wawasan dan watak para Capim KPK yang independen dan tidak afiliatif dengan kelompok tertentu.

"Kompetensi akademis dengan pengalaman matang terkait penegakan hukum pemberantasan korupsi, dan berwatak independen tidak afiliatif dengan parpol dan bisnis. Ini hal-hal yang penting untuk dipertimbangkan oleh pansel," tegas Ketua KPK Periode 2010-2011 ini.

Lebih lanjut, Busyro juga berharap kepada pansel untuk juga mempertimbangkan para kandidat Capim KPK yang memiliki latar belakang pegiat antikorupsi. Sebab, pegiat antikorupsi dinilai memiliki kemampuan dan loyalitas tinggi kepada KPK ke depannya.
 
"Berbasis aktivis penggiat antikorupsi, memiliki moralitas tinggi dengan bukti track record bagus di rumah, masyarakat, tetangga, dan kantor," tutup Busyro.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya