Berita

Korea Selatan akan bangun sejumlah industri baru untuk mengurangi ketergantungan impor/Net

Dunia

Kurangi Ketergantungan Impor Dari Jepang, Korsel Akan Investasikan Rp 91,7 Triliun Untuk Ciptakan Industri Mandiri

SENIN, 05 AGUSTUS 2019 | 11:02 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Tak lagi masuk 'Daftar Putih' Jepang tak membuat Korea Selatan mati kutu. Justru membuat negara yang terkenal melalui K-Pop tersebut segera bangkit dan siap mengembangkan industri secara mandiri. Sehingga mereka bisa lepas dari impor produk Jepang.

Senin (5/8), pemerintah Korea Selatan mengumumkan rencana untuk mengeluarkan dana sebesar 7,8 triliun won atau setara Rp 91,7 triliun demi mengurangi ketergantungan impor dari Jepang. Dana tersebut akan digunakan untuk penelitian dan pengembangan berbagai material pendukung industri di dalam negeri selama 7 tahun ke depan.

Langkah ini diambil setelah Jepang mengeluarkan Korea Selatan dari 'daftar putih', Jumat (2/8). Pada Juli lalu, Jepang juga telah memperketat kontrol ekspor mereka terhadap material yang digunakan untuk membuat chip, yang merupakan produk terlaris dari Korea Selatan. Pengetatan ini ikut mengancam pasokan semikonduktor yang juga digunakan oleh Apple dan Huawei.

Pengetatan yang dilakukan pemerintah Jepang karena telah kehilangan 'kepercayaan' kepada Korea Selatan. Pasalnya, tahun lalu pengadilan Korsel mengharuskan perusahaan-perusahaan Jepang memberikan kompensasi atas kerja paksa pada masa perang. Padahal, menurut Jepang, persoalan tersebut telah diselesaikan dalam perjanjian pada 1965 yang telah menormalkan hubungan bilateral kedua negara.

Meski demikian, pengetatan yang dilakukan Jepang tak membuat Korsel tak berdaya. Justru memacu mereka untuk segera merancang sejumlah industri baru di dalam negeri. Sehingga bisa semakin mengurangi ketergantungan terhadap impor. Khususnya dari Jepang.

"Kami (Korea Selatan) ingin mengubah krisis yang terjadi ini menjadi sebuah peluang untuk membuat industri material, suku cadang, dan peralatan secara mandiri," kata Menteri Industri Korea Selatan, Sung Yun-mo, seperti diberitakan Channel News Asia.

Korea Selatan ingin meningkatkan swasembada untuk 100 komponen penting. Terutama yang digunakan untuk membuat chip, baterai, mobil, dan produk lainnya, untuk menstabilkan pasokan produk jadi mereka selama lima tahun ke depan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya