Berita

Franky Zapata/Net

Dunia

Naik Papan Terbang, Zapata Lintasi Selat Inggris 20 Menit

SENIN, 05 AGUSTUS 2019 | 05:38 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Minggu, 4 Agustus 2019, adalah hari besar, hari bersejarah bagi penemu Prancis, Franky Zapata.

Pria kelahiran Marseille, 27 September 1978 itu berhasil menyeberangi Selat Inggris hanya dalam waktu 20 menit. Ia menggunakan “papan terbang” ciptaannya.

Tekad menaklukkan Selat Inggris disampaikan Franky Zapata pertama kali pada 14 Juli lalu, saat ia tampil di hadapan Presiden Emannuel Macron dalam parade militer Prancis untuk memperingati keberhasilan revolusi Prancis Bastile Day.


Dalam perjalanan bersejarah kemarin, Zapata yang lepas landas dari Sangatte di luar Calais mendarat di Pantai Bargaret di dekat Dover, dikawal tiga helikopter.

“Apakah ini perjalanan bersejarah atau tidak, bukan saya yang memutuskan. Waktu yang akan mengatakannya,” ujar Zapata.

“Kami membuat mesin ini tiga tahun lalu. Dan sekarang kami berhasil menyeberangi Selat. Ini gila,” katanya lagi sambil menitikkan air mata.

Hal lain yang menbuat Zapata terharu karena upaya pertama yang dilakukannya tanggal 25 Juli berakhir dengan kegagalan.

Tantangan terbesar yang dihadapinya adalah dalam hal mengganti bahan bakar. Proses ini membuat dia harus mendarat sebentar di atas sebuah kapal boat.

Dalam upaya pertama tanggal 25 Juli lalu, proses isi ulang bahan bakar inilah yang membuatnya terjatuh. Kali ini ia menggunakan boat yang lebih besar.

Sejak memperkenalkan mesin buatannya, Zapata disebut media Prancis sebagai Manusia Terbang.

Dalam penampilan di Bastile Day yang lalu, Zapata mengatakan kepada media bahwa dia hanya menggunakan 3 persen kapasitas papan terbangnya. Sementara untuk menyeberangi Selat Inggris dia akan menggunakan 99,9 persen kapasitas.

Hoverboard yang diciptakan Franky Zapata menggunakan mesin berkekuatan 1.500 tenaga kuda. Zapata mengendalikannya dengan mendorong tubuhnya ke depan dan ke belakang, dan mengontrol mesin dengan sebuah piranti.

Keinginan Zapata menyeberangi Selat Inggris sempat ditolak oleh otoritas maritim karena dinilai terlalu bahaya. Selat Inggris adalah salah satu selat yang baling sibuk dengan hilir mudik kapal-kapal feri yang menghubungkan kedua negara.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya