Berita

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan/Net

Dunia

PM Khan: Waktu Yang Tepat Bagi Trump Tengahi Ketegangan India-Pakistan Soal Kashmir

MINGGU, 04 AGUSTUS 2019 | 23:49 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Ketegangan antara India dan Pakistan mengenai Kashmir saat ini berpotensi meledak menjadi krisis regional.

Dalam situasi seperti ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trump merupakan sosok yang tepat untuk menjadi penengah.

p Begitu kata Perdana Menteri Pakistan Imran Khan di akun Twitternya akhir pekan ini.


"Presiden Trump menawarkan untuk menengahi Kashmir. Ini adalah waktu untuk melakukannya ketika situasinya memburuk di sana dan di sepanjang LOC (garis kontrol) dengan tindakan agresif baru diambil oleh pasukan pendudukan India," kata Khan merujuk pada perbatasan de facto yang membagi dua bagian Kashmir antara India dan Pakistan.

"Ini berpotensi meledak menjadi krisis regional," sambungnya, seperti dimuat Reuters.

Komentar Khan muncul sehari setelah Pakistan menuduh India menggunakan bom curah ilegal dan menyebabkan dua warga sipil tewas serta 11 lainnya luka-luka di wilayah Kashmir yang disengketakan.

India membantah telah menggunakan senjata semacam itu.

Pasca komentar terbaru Khan, baik Kementerian Luar Negeri India dan Gedung Putih tidak segera mengeluarkan tanggapan.

Sebelumnya, pada bulan Juli lalu, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa Perdana Menteri India Narendra Modi telah memintanya selama pertemuan di Jepang apakah dia ingin menjadi mediator di Kashmir.

Namun India membantah Modi pernah meminta mediasi semacam itu.

Kashmir sendiri merupakan wilayah yang diklaim oleh India dan Pakistan. Wiayab itu telah lama menjadi rebutan antara kedua negara tetangga itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya