Berita

KPK/Net

Hukum

KPK Harus Usut Proses Pindahnya Kantor Pertamina Ke Gedung Milik Luhut

MINGGU, 04 AGUSTUS 2019 | 09:37 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta proaktif melakukan pengusutan terkait pindahnya Kantor Pertamina ke Kantor ke Gedung Sopo Del, Jalan Mega Kuningan Barat III, Lot 10. 1-6, Kuningan, Jakarta Selatan.

"Sebaiknya dalam menegakkan hukum apalagi menyangkut sesuatu yang sudah diketahui dan kontroversial, penegak hukum apalagi KPK harus lebih progresif. Bukan konvensional menunggu laporan masyarakat," tutur pengamat hukum dari Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta, Suparji Ahmad kepada Kantor Berita RMOL, Minggu (4/8).

Belakangan diketahui, Gedung Sopo Del yang saat ini dihuni oleh perusahaan plat merah (PT Pertamina) adalah milik Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.


Dalam konteks pencegahan, KPK kata Suparji, harus bertindak cepat untuk menemukan apakah ada dan tidaknya penyimpangan  dari setiap kebijakan yang diambil pejabat negara.

"Dalam konteks supervisi dan pencegahan, KPK harus cepat bertindak untuk menemukan ada unsur pidananya atau tidak," tambahnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka yang sempat menanyakan dan mempermasalahkan pindahnya kantor Pertamina ke gedung milik Luhut. Menurut dia, mekanisme penunjukkan tender hingga akhirnya pindah ke gedung milik Luhut mesti dijelaskan.

Saat KPK dimintai konfirmasi Senin (9/7) lalu, Juru bicara Febri Diansyah, menyatakan hingga saat ini belum ada laporan dari masyarakat terkait pindahnya kantor Pertamina ke Gedung Sopo Del milik Luhut.

Meski demikian,  apabila ada laporan dari masyarakat, Febri memastikan akan menyelidiki terkait dugaan penyalahgunaan wewenang pada proses lelang dan penunjukkan tender perusahaan berplat merat itu.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya