Berita

Peluncuran buku Jokowi Digdaya Tanpa Aji/RMOL

Politik

Jokowi Jangan Lunturkan Citra Digdaya Tanpa Aji

MINGGU, 04 AGUSTUS 2019 | 04:56 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Presiden Joko Widodo harus bisa melepaskan diri dari "cengkeraman" kelompok politik yang membelenggu dirinya.

Jika Jokowi tidak dapat membebaskan dirinya maka predikat "Digdaya Tanpa Aji" yang melekat pada dirinya akan luntur.

Begitu kata penulis buku "Jokowi Digdaya Tanpa Aji", Raylis Sumitra, kepada wartawan saat peluncuran bukunya, di The Liter Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8).

"Kalau Jokowi terlalu menghiraukan kekuatan (politik) itu, saya yakin digdaya tanpa aji itu akan luntur nanti. Jokowi harus tetap pada treknya, bahwa dia harus melakukan yang terbaik buat bangsa dan negara," ujar Raylis.

Selain itu, Raylis menaruh harapan besar kepada Jokowi dalam memilih para menteri Kabinet Kerja Jilid II. Idealnya Jokowi memilih orang-orang berintegritas dan tak punya latar belakang pelanggaran hukum juga hak asasi manusia.

"Harapan saya tetep berintegritas, mau bekerja keras, tidak mempunyai latar belakang masalah hukum, tidak terlibat kekerasan HAM. Harus kerjasama dengan Jokowi, saling mengisi," demikian Raylis.

Buku "Jokowi Digdaya Tanpa Aji" karya Raylis berisi tentang perjalanan Jokowi selama Pilpres 2019. Ada delapan bagian dalam buku itu, mulai dari perjalanan kampanye Jokowi hingga Jokowi menjadi pemenang dalam Pilpres 2019.

Sebelumnya, Raylis mengatakan, keberhasilan Jokowi di Pilpres 2019 sesuai dengan falsafah Jawa yaitu "Digdaya Tanpa Aji". Digdaya tanpa aji itu kemampuan Jokowi membuat perubahan pola sosial masyarakat dengan nilai-nilai luhur budaya kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Jadi pesannya begini, 'Digdaya Tanpa Aji' itu makna harfiahnya bahwa Jokowi selama ini dibentuk citra plonga-plongo dan dipaksakan dengan narasi begitu. Ternyata faktanya Jokowi menang Pilpres 2019. Jadi anggapan buruk itu ternyata salah," kata Raylis.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya