Berita

Foto:Net

Dunia

Ribuan Pegawai Hong Kong Ikut Turun Ke Jalan Demo Carrie Lam

SABTU, 03 AGUSTUS 2019 | 14:37 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ribuan pegawai pemerintah di Hong Kong turun ke jalanan pada Jumat malam (2/8), untuk mendukung pengunjuk rasa yang merasa mendapatkan perlakuan tidak adil. Mereka juga mendesak otoritas untuk membangun kembali kepercayaan warga terhadap pemerintah.

Unjuk rasa yang dilakukan dengan damai di jantung bisnis Hong Kong merupakan unjuk rasa pertama yang dilakukan oleh pegawai pemerintahan di Hong Kong. Beberapa pengunjuk rasa menggunakan topeng hitam untuk menyembunyikan identias mereka.

"Saya pikir pemerintah harus menanggappi tuntutan yang ada, alih-alih mendorong polisi ke garis depan," ujar Kathy Yip salah satu pendomo dari kalangan pegawai.


Sebelumnya polisi Hong Kong mengatakan bahwa mereka telah menangkap delapan orang, termasuk pemimpin pro-demokrasi serta menyita senjata dan bahan-bahan yang diduga digunakan untuk membuat bom.

Diketahui, unjuk rasa di Hong Kong akhir-akhir ini merupakan sebuah tuntutan terhadap RUU ekstradisi yang saat ini tengah ditangguhkan oleh pemerintah. Warga Hong Kong merasa RUU ini merupakan sebuah langkah yang dilakukan oleh China untuk 'mengontrol' Hong Kong, bahkan beberapa warga menganggap hal ini merupakan sebuah bentuk penindasan ekstrem.

Unjuk rasa ini kemudian meluas, yaitu menuntut hak demokrasi dan pengunduran diri Pemimpin Hong Kong Carrie Lam.

"Saat ini penduduk Hong Kong sedang berada di ambang kehancuran," ujar sekelompok pegawai Hong Kong dalam surat terbuka yang ditujukan pada Lam seperti yang dilansir oleh Channel News Asia.

Dalam surat terbuka tersebut, mereka menuntut lima hal pada Lam. Yaitu: menarik RUU ekstradisi; berhenti mendeskripsikan 'unjuk rasa' sebagai 'kerusuhan'; mengembalikan pengunjuk rasa yang ditahan oleh pemerintah; melakukan penyelidikan independen; dan melakukan reformasi politik.

Rencananya, gelombang unjuk rasa di Hong Kong akan dilakukan pada akhir pekan ini bersamaan dengan pemogokan masa pada hari Senin di berbagai sektor transportasi, sekolah dan perusahaan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya