Berita

Presiden Joko Widodo dan Kapolri Toto Karnavian/Net

Publika

Kok Aneh, Sudah Ada Yang Mau Ganti Kapolri

SABTU, 03 AGUSTUS 2019 | 11:40 WIB

PERHELATAN Pemilu 2019  sudah usai dan berjalan lancar tidak lepas dari kinerja Polri dan TNI dalam menjaga kelancaran Pemilu 2019 yang netral dan profesional.

Jabatan pemimpin kedua institusi ini, dalam hal ini Kapolri dan Panglima TNI, merupakan jabatan profesional dan harus dijauhkan dari kepentingan politik agar dapat bekerja secara profesional.

Berbeda dengan jabatan Jaksa Agung yang merupakan bagian dari hasil kompromi politik. Dan memang lebih politis jabatan Jaksa Agung. Karena masuk dalam deretan anggota Kabinet  Jaksa Agung bisa diduduki siapa saja walaupun tidak berlatar belakang keahlian sebagai Jaksa.

Penyusunan kabinet pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin sudah dimulai oleh Presiden Joko Widodo.

Selain itu, kita juga melihat kursi panas Ketua MPR dan DPR sedang menjadi rebutan semua partai politik di Senayan nanti

Tapi kok aneh, ada Indonesia Police Watch (IPW) yang kebelet ini menebar wacana untuk pergantian Kapolri yang dianggap merupakan bagian dari kabinet baru.

Perlu dipertanyakan kemampuan terkait pemahaman konstitusinya, sebab Kapolri dan Panglima TNI bukan bagian dari penyusunan kabinet mendatang.

Pasti ini ada pesan sponsor dari segelintir oknum petinggi Polri yang sudah kebelet ingin menduduki jabatan Kapolri dengan menyuarakan melalui LSM IPW.

Wah, bahaya juga nih kalau sudah begini. Jabatan Kapolri dipolitisasi oleh IPW dengan dalih yang tidak kuat dan lebih seperti pesanan.

Saran saya agar Kangmas Joko Widodo jangan pernah terpengaruh dengan wacana IPW di sela-sela akan membentuk kabinet baru.

Saya yakin Kangmas Joko Widodo akan lebih mengedepankan pertimbangan profesionalisme dan penilaian kinerja Kapolri yang saat ini masih bertugas dan belum memasuki masa pensiun.

Kami saja yang diseberang pemerintahan menilai kinerja Polri selama di bawah pemerintahan Kangmas Joko Widodo lebih profesional dan lebih maju. Lah ini IPW kok bisa-bisanya menilai kinerja Polri ya. Lucu juga deh Bang Neta ini.

Arief Poyuono
Wakil Ketua Umum Gerindra

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya