Berita

Polisi Thailand melakukan olah TKP/ Net

Dunia

Lima Bom Meledak Di Thailand, KBRI Bangkok Pastikan Tidak Ada Korban WNI

JUMAT, 02 AGUSTUS 2019 | 16:26 WIB | LAPORAN:

Lima bom di tempat yang berbeda meledak bersamaan di Bangkok, pada hari ini, Jumat (2/8). Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok memastikan tidak ada korban Warga Negara Indonesia (WNI), terutama delegasi Indonesia yang hadir dalam Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) luar negeri ASEAN.

“Alhamdullilah Ibu Menlu dan delegasi Indonesia aman. Ibu Menlu menginfokan ke kami di Kemlu siang tadi,” ungkap Plt Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah saat dihubungi, Jumat (2/8).

Sementara itu KBRI Bangkok menyampaikan, bom tersebut meledak di lima titik lokasi yakni area di bawah halte BTS (Bangkok Sky Train) Chong Nonsi, persimpangan 57/1 Jalan Rama IX, Pusat Pemerintahan di Chaeng Watthana, Markas Besar Angkatan Bersenjata, serta di Depan Kantor Sekretaris Tetap Kementerian Pertahanan.

“Pihak keamanan menginformasikan bahwa terdapat 3 (tiga) petugas kebersihan terluka akibat ledakan. Sejauh ini, tidak ada WNI yang menjadi korban,” tulis dalam keterangan pers yang dikeluarkan KBRI Bangkok, Jumat (2/8).

Dalam keterangan itu, pihak keamanan juga tengah melakukan investigasi dan meningkatkan keamanan. Saat ini tengah berlangsung ASEAN Ministerial Meeting yang dihadiri 10 (sepuluh) Menteri Luar Negeri negara ASEAN dengan 9 (Sembilan) negara mitra yaitu Amerika Serikat, Republik Rakyat Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Uni Eropa, Inggris dan India.

Atas keejadian tersebut Perdana Menteri Prayut telah mengutuk ledakan tersebut dan memerintahkan peningkatan keamanan dan investigasi atas ledakan tersebut.

Hingga kini, KBRI Bangkok terus memantau situasi dan menghimbau agar WNI di Bangkok dan Thailand pada umumnya agar meningkatkan kewaspadaan, menghindari daerah pusat keramaian dan terus berkomunikasi dengan sesama teman WNI serta menghubungi hotline KBRI Bangkok jika diperlukan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya