Berita

Jokowi bersama dengan pimpinan parpol koalisi/Net

Politik

Pengamat: Dinamika Bukan Cuma Antara PDIP Dan Nasdem, Tapi Seluruh Koalisi Jokowi

JUMAT, 02 AGUSTUS 2019 | 00:35 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Dinamika politik di dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) diprediksi akan makin memanas. Perdebatan di internal koalisi bahkan bakal terjadi hingga keputusan final Presiden Joko Widodo terkait kabinet di pemerintahan 2019-2024.

"Jadi selama nanti belum ada keputusan politik yang pasti soal kabinet, termasuk pengajuan pimpinan MPR, dinamika itu ya kemungkinan besar akan terus berlangsung atau terus terjadi," ucap Director for Presidential Studies-DECODE UGM, Nyarwi Ahmad kepada Kantor Berita RMOL, Kamis (1/8).

Baru-baru ini, perseteruan terjadi antara PDIP dan Nasdem. Politisi PDIP, Kapitra Ampera bahkan menyebut narasi yang dibangun Nasdem, dalam hal ini politisi Akbar Faizal dalam menanggapi kemungkinan merapatnya Gerindra tak ubahnya narasi oposisi.


Bahkan dalam diskusi ILC, Kapitra sempat menyinggung agar Nasdem keluar dari koalisi Jokowi-Maruf lantaran narasi yang dibangun Akbar Faizal terkesan sebagai oposisi.

Namun Nyarwi berpandangan, dinamika politik yang terjadi di internal koalisi tak hanya antara PDIP dan Nasdem, melainkan parpol lain yang tergabung di KIK.

Hal itu terlihat dari dinamika politik sebelumnya, yakni adanya pertemuan Ketua Umum empat parpol di Kantor DPP Partai Nasdem di Gondangdia, Jakarta Pusat.

"Kan kalau kita simak kemarin sebelum pertemuan Mega-Prabowo ada pertemuan di Gondangdia empat partai yang cukup dominan, cukup berkontribusi bagi pemenangan Pak Jokowi dan punya kursi yang lumayan di parlemen setelah PDIP," ujarnya.

Dengan demikian, statemen Kapitra Ampera yang berharap Nasdem menjadi oposisi dimaknainya sebagai ungkapan politik yang sedang terjadi di antara parpol KIK.

"Jadi bisa jadi perdebatan itu (terjadi), posisi PDIP seandainya diwakili oleh argumennya Kapitra misalnya ya," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya