Berita

BPJS Kesehatan/Net

Bisnis

Ini Alasan Pemerintah Nonaktifkan 5,2 Juta Peserta BPJS Miskin

KAMIS, 01 AGUSTUS 2019 | 21:40 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kementerian Sosial (Kemensos) menjelaskan informasi tentang penonaktifkan 5.227.852 atau 5,2 juta peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mulai 1 Agustus 2019.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemensos Sonny Manalu menjelaskan, alasan penonaktifan itu karena ditemukan jutaan peserta tersebut memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tidak jelas.

"Itu terdapat 5.113.842 jiwa peserta PBI tidak jelas status NIK. Dan selama 2014 sampai sekarang mereka semua tidak pernah mengakses," kata Sonny, Kamis (1/8).

Menurutnya, penonaktifan jutaan peserta tersebut merupakan kebijakan untuk memberikan ruang keadilan bagi peserta yang memiliki data lengkap, namun tidak bisa menjadi peserta BPJS yang tergabung dalam PBI.

Ia menjelaskan data Kemensos terdapat hampir 6 juta lebih penduduk yang sudah punya data valid, memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan, miskin dan datanya lengkap tapi tidak masuk sebagai penerima PBI.

"Yang dinonaktfikan ini di dalam tapi syaratnya tidak lengkap. Maka (demi) keadilan, Kemensos memberikan ruang kepada mereka yang sudah berhak," jelasnya.

Meski demikian, Sonny menyampaikan peserta yang telah dinonaktifkan ini bisa masuk kembali menjadi peserta PBI dengan kewajiban memenuhi persyaratan secara lengkap, terutama NIK lebih dahulu.

Sekadar informasi, peserta PBI merupakan peserta BPJS Kesehatan yang iurannya ditanggung oleh APBN. Peserta PBI biasanya masyarakat miskin yang ditetapkan oleh Pemerintah dan diatur melalui Peraturan Pemerintah.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya