Berita

Dubes RI untuk Vietnam saat videconferene dengan awak media/RMOL

Dunia

Ekonomi Melesat, Dalam Enam Bulan Vietnam Impor Otomotif Indonesia Senilai 400 Juta USD

KAMIS, 01 AGUSTUS 2019 | 19:44 WIB | LAPORAN:

Hubungan bilateral Indonesia dan Vietnam semakin kuat, hal ini ditandai dengan jumlah ekspor ke Vietnam mengalami surplus sebesar 1 miliar USD pada periode Januari-Juni atau semester I 2019, kabar baik tersebut diiringi dengan menurunnya jumlah impor Vietman dari Indonesia.

Hal ini dibahas dalam sebuah video conference antara Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Vietnam Ibnu Hadi, Konjen Indonesia di Ho Chi Minh Vietnam, Hanif Salim, dengan para awak media di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (1/8).

“Enam bulan pertama (2019) perdagangan Indonesia Vietnam naik melonjak cukup pesat. Tahun lalu total trade kita 3,96 miliar USD, sementara tahun ini sudah mencapai 4,26 miliar USD, Ekspor Indonesia ke Vietnam naik hampir 30 persen atau tepatnya 27.4 persen. Impor kita malah menurun,” ungkap Dubes Ibnu.  

Lanjut Dubes Ibnu, surplus senilai 1 miliar USD pada periode Januari-Juni 2019 tersebut, didorong oleh komponen ekspor utama otomotif, yaitu kendaraan bermotor senilai 296.277.561 USD, dan spare partnya senilai 103.624.026 USD. Ekspor kendaraan bermotor melonjak 108.475 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara, ekspor spare part menanjak 5,93 persen.

“Otomotif dalam enam bulan pertama ini saja sudah mencapai 400 juta USD. Saya targetkan, saya harapkan mungkin akhir tahun ini bisa mendekati 1 miliar USD. Jadi otomotif saya pastikan itu besar sekali,” tuturnya.

Penyebab tingginya ekspor otomotif kata dia, terlihat pada pertumbuhan ekonomi Vietnam yang naik 7,08 persen atau sekitar 240 miliar USD dibandingkan Tahun 2017 senilai 223,86 miliar USD.  

“Saya rasa semua itu kuncinya karena pertumbuhan Vietnam tinggi. Dimana mana kalau ekonominya tinggi, pertumbuhannya juga meningkat. Yang tadinya pengen punya motor jadi punya mobil dan seterusnya,” tuturnya.

Dengan peingkatan pertumbuhan ekonomi yang melesat, tak ayal kata dia banyak orang Vietnam yang mendadak kaya.  

“Jadi orang Vietnam tuh sekarang kaya, banyak orang. OKB (orang kaya baru) lah istilahnya, kalau kita ke bandara itu semua orang penuh mau liburan,” tandasnya.


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya