Berita

Jokowi dan petinggi Koalisi Indonesia Kerja/Net

Politik

Bukan Gertakan, Keputusan Nasdem Jadi Oposisi Bisa Terjadi

KAMIS, 01 AGUSTUS 2019 | 17:36 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Ketegangn antara PDI Perjuangan dan Nasdem masih berlanjut. PDI Perjuangan menantang Nasdem untuk keluar dari anggota koalisi dan menjadi kelompok oposisi.

"Tetapi menurut saya, potensi Nasdem menjadi oposisi itu masih kecil karena Nasdem sudah melakukan investasi politik yang sangat panjang dan lama," kata pengamat politik, Arya Fernandes saat dihubungi
kantor berita RMOL Kamis (1/8).


Arya menilai wacana soal oposisi yang digulirkan Nasdem untuk memberikan gertakan kepada manuver-manver yang dilakukan PDI-Perjuangan. "Itu bagian dari cara bargaining politik Nasdem," ucapnya.

Tetapi apakah mungkin Nasdem mengambil sikap menjadi oposisi? Arya menjawab hal itu bisa saja. "Nasdem mengambil sikap politik diluar perkiraan banyak orang, itu tergantung skema koalisi bagaimana," jelasnya.

"Kalau ternyata koalisinya sangat gemuk dan hanya menyisakan PKS diluar, ditambah hubungan Nasdem dan PDI-P ikutan memburuk, menjadi oposisi bisa saja diambil Nasdem sebagai opsi," tambahnya.

Arya mempertegas, opsi itu bisa saja diambil Nasdem apabila hubungan buruk antara Nasdem dengan PDIP berimbas kepada hubungannya dengan Jokowi.

"Kalau koalisinya terlalu gemuk dan hanya menyisakan PKS di oposisi bisa saja
pilihan itu diambil oleh nasdem," tandasnya.

Sebelumnya PDIP mendorong rekonsiliasi dengan membuka pintu kepada Partai Gerindra bergabung dengan pemerintah. Sementara itu Nasdem secara terbuka dan tegas menolak peluang Gerindra masuk kabinet Jokowi-Maruf Amin.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya