Berita

Joko Widodo/Net

Politik

Korupsi Di Lingkungan BUMN Pelajaran Agar Jokowi Tak Salah Lagi Pilih Menteri

KAMIS, 01 AGUSTUS 2019 | 16:24 WIB | LAPORAN:

Peristiwa dicokoknya salah satu direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menambah panjang raport merah perusahaan plat merah yang tersandung kasus korupsi.

Teranyar, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali beraksi. Rabu tengah malam (31/7), lembaga antirasuah itu menangkap tangan lima orang dari unsur Direksi PT Angkasa Pura II dan pihak dari PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) serta pegawai masing-masing BUMN yang terkait.

Melihat fenomena ini, Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan, hal tersebut merupakan tantangan yang harus di hadapi oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dan juga Presiden Joko Widodo.


"Memang ini tantangan Bu Menteri Rini, tantangan juga buat Pak Jokowi," jelasnya kepada Kantor Berita RMOL, Kamis (1/8).

Menurut Hendri, berkaca dari kasus korupsi di lingkungan BUMN, tugas berat Jokowi ke depan adalah menentukan sosok menteri yang dianggap pantas duduk menjadi Menteri BUMN, dengan membawa program pencegahan korupsi di lingkungan perusahaan negara yang efektif, sehingga tidak terulang kasus korupsi di BUMN.

"Catatan penting ini buat pelajaran Pak Jokowi jadi nanti pada saat pemilihan menteri harus memiliki menteri karakteristik yang bagus, sehingga bisa menjadi panutan walk the talk, walk itu berjakan talk bicara itu memberikan contoh kepada Direksi BUMN," tutup Hensat.

Sebelumnya, KPK menangkap lima orang pada Rabu malam (31/7). Mereka berasal dari PT Angkasa Pura II dan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) serta pegawai masing-masing BUMN yang terkait. Salah satunya, Direktur Keuangan PT Angkasa Pura (AP) II Andra Y Agussalam.

Dalam OTT ini, KPK mengamankan uang pecahan dolar Singapura setara Rp 1 miliar.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya