Berita

Adhie Massardi/RMOL

Politik

Pernah Buat Dua Masalah Besar, Pimpinan KPK Tidak Layak Dipilih Lagi

RABU, 31 JULI 2019 | 16:25 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Dua masalah besar yang memiliki dampak kompleks bagi bangsa telah dilakukan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode saat ini.

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M Massardi menguraikan, masalah besar yang pertama adalah Agus Rahardjo cs meninggalkan catatan cacat hukum semi permanen melalui kasus Novel Baswedan yang berlarut-larut.

Baca: Muara Kesalahan Kasus Novel Hingga Berlarut Larut Ada Di Pimpinan KPK


Selain itu, mereka juga berperan aktif dalam mempertajam gesekan antar umat beragama. Penyebabnya, KPK membuat skandal korupsi di pemprov DKI Jakarta yang patut diduga melibatkan mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok “mengambang”.

Buntut dari kasus yang “mengambang” membuat konsolidasi masyarakat sipil berkumpul di Monas dalam Aksi 212. Mereka mendesak aparat hukum agar bertindak tegas terhadap Ahok yang dianggap menodai agama Islam.

“Situasi ini tidak akan terjadi apabila KPK memproses dengan baik, benar, dan wajar terhadap sejumlah berkas dugaan korupsi pemprov DKI yang sudah menumpuk jauh sebelum aksi Monas digelar,” urai mantan jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid itu dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/7).

Berdasarkan catatan kegagalan para komisioner KPK dalam memimpin lembaga hukum yang prestisius tersebut, Adhie menilai mereka tidak layak untuk kembali dipilih.

“Demi masa depan lembaga anti-rasuah ini, tidak layak diloloskan,” pungkas Adhie Massardi.

Sebanyak tiga nama komisioner KPK yang kembali mencalon diri sebagai calon pimpinan untuk periode 2019-2023. Mereka yang mendaftar di Pansel Capim KPK antara lain Alexander Marwata, Basaria Panjaitan, dan Laode M Syarif.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya