Berita

Menlu Iran Javad Zarif/Net

Dunia

Menlu Iran: Trump Harus Tolak Sejarah Palsu Ala B-Team

RABU, 31 JULI 2019 | 11:36 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sikap bermusuhan pemerintah Amerika Serikat saat ini terhadap Iran tidak lepas dari pengaruh orang-orang di lingkaran Presiden Donald Trump.

Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif dalam cuitan di Twitter (Selasa, 30/7), menuding bahwa "B-team" kerap mendorong Trump ke dalam jurang konflik dengan membentuk klaim tidak berdasar.

"B-team" yang dimaksud Zarif adalah orang-orang penting di lingkaran Trump, yang memiliki inisial nama "B". Salah satunya adalah penasihat keamanan nasional Trump, John Bolton.


Bersamaan dengan cuitan terbaru Zarif di Twitter itu, dia melampirkan tangkapan gambar opini tertanggal 11 September 2017 yang ditulis oleh Bolton berjudul "Iran Deal Devotees try in vain to save a sinking ship".

Dalam opini itu, Bolton menuding bahwa perjanjian nuklir Amerika Serikat dengan Iran memiliki banyak kelemahan.

Bolton menulis, pendukung perjanjian nuklir Iran 2015 Barack Obama, selama dua tahun terakhir (2015 hingga 2017) telah mencoba hampir segalanya untuk mempertahankan perjanjian dengan Iran.

Meskipun demikian, selain ada kelemahan dalam hal istilah, struktur, implementasi dan kekeliruan strategi dasar dalam perjanjian itu, Bolton menuding bahwa perilaku Iran tidak dapat dikendalikan.

"Pada tingkat yang paling dasar, para penganut perjanjian mengabaikan betapa ambigu dan buruknya kata-kata itu, yang memungkinkan Iran memiliki garis lintang yang luar biasa untuk terus memajukan program senjata nuklir dan rudal balistiknya tanpa bahkan secara teknis melakukan pelanggaran," tulis Bolton.

Dia menambahkan, penganut perjanjian itu dianggap mengabaikan pelanggaran aktual Iran, seperti melebihi batas pengayaan uranium, produksi air berat dan kapasitas centrifuge canggih.

"Setelah pertama-tama berdebat dengan sengit bahwa tidak ada pelanggaran, mereka sekarang menyatakan bahwa pelanggaran itu tidak signifikan," tambahnya.

Sementara itu, Zarif, dalam cuitan di Twitter dengan melampir tangkapan gambar soal opini itu menilai bahwa Trump haruslah menolak klaim sejarah palsu yang digaungkan oleh B-team.

"Trump: tolak sejarah palsu B-team dan kehausannya akan perang," tulis Zarif di akun Twitternya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya