Berita

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi(tengah)/Ist

Program OPAL, Atasi Kemiskinan Dan Jawaban Untuk Ketahanan Pangan Nasional

SELASA, 30 JULI 2019 | 01:40 WIB

Pemerintah terus dorong perkembangan program nasional untuk menguatkan ketahanan pangan.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi mengatakan bahwa program Obor Pangan Lestari (OPAL) yang merupakan perubahan dari Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) tengah jadi sorotan utama dalam menekan kemiskinan di Tanah Air.

"Melalui OPAL diharapkan gerakannya lebih masif dan memberikan dampak langsung kepada masyarakat maupun penyediaan pangan nasional," ujar Agung, Minggu (27/7).

Kata Agung, ketahanan pangan nasional dimulai dari keluarga. Ia berharap aksi sederhana semacam itu dapat berkembang di seluruh Nusantara. Sehingga, tujuan pemerintah agar Indonesia manjadi lumbung pangan dunia yang diprakarsai oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di tahun 2045 nanti terwujud.

"Ketahanan pangan nasional dimulai dari keluarga,” ungkapnya.

Agung sangat berharap agar ke depannya program OPAL dapat bergerak lebih masif agar memberikan dampak langsung ke masyarakat.

Apalagi setelah KRPL, program OPAL akan lebih fokus mengentaskan kemiskinan. Sehingga, nantinya masyarakat tidak saja tercukupi pangannya tetapi juga meningkat kesejahteraannya.

"Dengan meningkatnya kesejahteraan diharapkan konsumsi pangan masyarakat menjadi lebih beragam, bergizi seimbang, dan aman," tuturnya.

Menurut Agung, kehadiran OPAL juga untuk menyelesaikan masalah gizi buruk atau stunting sehingga mulai 2019 kegiatan OPAL akan lebih digalakkan lagi.

Untuk diketahui, sesuai Permentan Nomor: 22 Tahun 2019 tentang Obar Pangan Lestari, kegiatan OPAL diselenggarakan seluruh unit Kerja Eselon I lingkup Kementan, UPT dan Dinas Provinsi Dan Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang pertanian dan atau pangan.

"OPAL di TTIC ini sebagai contoh yang bisa dilihat dan ditiru masyarakat untuk dikembangkan di halaman pekarangan dan lingkungan masing-masing," pungkas Agung.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya