Berita

Ivan Duque/Net

Dunia

Presiden Kolombia: Venezuela Jadi Tempat Perlindungan Teroris

SENIN, 29 JULI 2019 | 23:59 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Kolombia, Ivan Duque mengkritik negara tetangganya Venezuela.

Dia menuding bahwa Presiden Venezuela Nicolas Maduro telah mengubah negara itu menjadi tempat perlindungan teroris. Duque menyebut, Maduro melakukan kesalahan besar dalam melindungi kelompok gerilyawan dan penyelundup narkoba.

"Apa yang kami lihat adalah bahwa tidak hanya (Maduro) memendam para teroris Kolombia selama bertahun-tahun, tetapi ia semakin meratifikasi bahwa Venezuela adalah tempat perlindungan bagi para teroris dan penyelundup narkoba," kata Duque saat berada di Shanghai, China dalam sebuah kunjungan resmi (Senin, 29/7).


Komentar itu muncul setelah akhir pekan kemarin Maduro mengatakan bahwa dua mantan komandan Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) yang hilang dan dicari oleh otoritas kehakiman Kolombia, yakni Seuxis Paucias Hernandez dan Luciano Marin, disambut di Venezuela.

Santrich dan Marquez diketahui bergabung dengan partai politik FARC setelah kelompok pemberontak sayap kiri melakukan demobilisasi berdasarkan kesepakatan damai 2016 yang mengakhiri perang saudara selama beberapa dekade di Kolombia. Mereka ditetapkan untuk melayani di kursi kongres yang disediakan untuk kelompok itu.

Tetapi Marquez hilang tahun lalu setelah keponakannya ditangkap dan dibawa ke Amerika Serikat untuk bekerja sama dengan para penyelidik penyelundup obat terlarang.

Kemudian, awal bulan ini Mahkamah Agung Kolombia memerintahkan penangkapan Santrich setelah dia gagal muncul untuk ditanyai tentang tuduhan perdagangan narkoba Amerika Serikat.

"Tidak ada satu keraguan bahwa Santrich dilindungi oleh rezim diktator itu," kata Duque tentang Venezuela.

"Ini adalah satu lagi motivasi untuk terus memperkuat blokade diplomatik," tegasnya, seperti dimuat Reuters.

Duque sendiri berulang kali mengatakan bahwa Santrich mungkin telah melarikan diri ke Venezuela.

Sementara itu Maduro mengatakan akhir pekan kemarin bahwa dia telah mengetahui kemungkinan kehadiran Santrich di Venezuela dari pernyataan Duque.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya