Berita

Prabowo Subianto dan Dahnil Anzar Simanjuntak/Net

Politik

Keputusan Prabowo Angkat Dahnil Jadi Jubir Dipertanyakan, Apakah Sedang Bersihkan Gerindra Dari Pengkhianat

SENIN, 29 JULI 2019 | 10:56 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Keputusan Prabowo Subianto menunjuk Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai jurubicara dirinya dalam kapasitas sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra dipertanyakan kader partai itu, Iwan Sumule.

Iwan Sumule mengatakan, Dahnil Anzar Simanjuntak walaupun pernah menjadi Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) dalam pemilu yang lalu namun sebenarnya bukanlah kader Partai Gerindra.

“Dahnil bukan kader, tapi ditunjuk jadi jubir Bapak dan Dewan Pembina Gerindra. Kok bisa? Demi bersih-bersih, saya sepakat banget,” kata Iwan Sumule dalam perbincangan dengan redaksi.

Iwan Sumule yakin sinyalemen bersih-bersih ini benar. Karena yang ditunjuk sebagai jubir Prabowo bukanlah pihak-pihak internal partai yang beberapa waktu belakangan ini memainkan peranan sebagai jembatan dengan kubu Joko Widodo.

“Kenapa bukan beberapa petinggi Gerindra yang selama ini tampak muka atau yang pernah disebut menjembatani pertemuan Prabowo dengan Kepala BIN yang kemudian berhasil membuat terjadinya pertemuan MRT Jokowi dan Prabowo, sehingga mengklaim sebagai “kerja senyap” yang berhasil,” kata Iwan Sumule lagi.

Menurutnya, pihak-pihak yang merancang dan menjembatani pertemuan Jokowi dan Prabowo, serta mendesak agar Gerindra berkoalisi dengan PDIP adalah pengkhianat yang mesti dibersihkan dari partai.

“Karena kita tahu bahwa pilpres yang baru kita lalui tampak begitu masif dan terstrukturnya kecurangan terjadi. Setiap hari di medsos marak dimunculkan dan diberitakan kecurangan-kecurangan pilpres yang terjadi. Luka dan kekecewaan akibat dicurangi dalam pilpres belum juga terobati dan sembuh, tapi kemudian mau berkompromi melegitimasi kecurangan dan mau berkoalisi pula,” urainya.

“Berkompromi dengan ketidakadilan, merupakan pengkhianatan pada keadilan,” tegas Iwan Sumule lagi.

Dia membenarkan bahwa politik itu dinamis dan tidak ada yang absolut. Tetapi, sambungnya, dalam perjuangan melawan kezaliman dibutuhkan sikap istiqomah untuk memenangkan kebenaran dan keadilan.

“Tanpa istiqomah tak mungkin bisa amanah,” demikian Iwan Sumule.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya