Berita

Joko Widodo dan Rizal Ramli/Net

Politik

Rizal Ramli: Jokowi Alami Konflik Legalitas Versus Legitimasi

SENIN, 29 JULI 2019 | 08:02 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Mengamati perkembangan politik akhir-akhir ini, tampaknya Joko Widodo tengah mengalami konflik antara legalitas dan legitimasi.

Di satu sisi, Jokowi telah dinyatakan keluar sebagai pemenang pemilihan presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Keputusan ini diperkuat kemenangan kubu Jokowi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).

Di sisi lain, Jokowi merasa perlu untuk menggandeng pihak yang kalah dalam pilpres, Prabowo Subianto. Jokowi menawarkan sejumlah posisi strategis pada kubu Prabowo.

Keduanya pun telah bertemu beberapa waktu lalu di Stasiun MRT Lebak Bulus yang dilanjutkan dengan mencoba MRT sampai Senayan, dan makan siang di FX Sudirman, Senayan.

Selain itu, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri juga sudah bertemu dengan Prabowo di Jalan Teuku Umar. PDIP adalah partai pendukung utama Jokowi dalam pilpres barusan.

Situasi inilah sebenarnya yang dipotret banyak kalangan sebagai konflik antara legalitas dan legitimasi.

Menurut Rizal Ramli, konflik ini dapat diselesaikan. Tentu dengan syarat.

Syaratnya: rakyat merasa puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi.

“Ada konflik antara legalitas vs legitimacy @jokowi. Pertanyaannya apakah legalitas akhirnya bisa mendapatkan legitimasi? Tentu, asalkan rakyat terpuaskan secara sosial dan ekonomis. Sayangnya track record mengecewakan karena tersandera kebijakan makro ekonomi super konservatif,” ujar Rizal Ramli dalam twitnya.

Dalam twit berikutnya, Rizal mengatakan, ideologi ekonomi yang dianut pemerintahan Jokowi selama ini adalah neo-liberalisme, yang sesungguhnya bertentangan dengan Trisakti dan Ekonomi Konstitusi, terbukti gagal membawa kemakmuran.

“Neoliberalisme pintu masuk neo-kolonialisme. Kemajuan di Asia Timur adalah bukti bahwa ada cara-cara lain selain neoliberalisme,” demikian Rizal Ramli.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya