Berita

Jimly Asshiddiqie/Net

Hukum

Jimly Asshiddiqie: Di Indonesia Penegakan Konstitusi Masih Tergantung Figur

KAMIS, 25 JULI 2019 | 17:45 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi 2003-2008 Prof
Jimly Asshiddiqie membagi pengalamannya
saat masih menjadi ketua MK. Ia menilai penegakan konstitusi di Indonesia masih tergantung kepada sosok hakim.  

"Bagi negara berkembang seperti Indonesia  penegakan konstitusi
masih sangat ketergantungan kepada sosok figur," ujarnya saat menjadi

masih sangat ketergantungan kepada sosok figur," ujarnya saat menjadi
pembicara bedah buku di kantor  Lembaga Centre for Strategic and
International Studies (CSIS) Tanah Abang, Jakarta, Kamis (25/7).

Jimly menjelaskan seharusnya bagi negara yang sudah lebih maju dan moderen,
aspek yang dilihat adalah leadership-nya. "Sebab Leadership itu sistem sedangkan
orang itu teladan," terangnya.

Selanjutnya ia menceritakan kalau pembentukan MK saat itu, menurut penilaiannya sangat tergesa-gesa. Pemilihan 9 hakimnya pun turut tergesa-gesa,
saat itu, kata Jimly, penetapan harus selesai dan disahkan sebelum tanggal 17 Agustus tahun 2003.

"Tapi untung buru-buru kalau enggak saya dan yang lain mungkin enggak kepilih,"
ujarnya yang langsung disambut tawa peserta yang hadir.

Dirinya pun pernah dikritik soal penataan dan struktur gedung MK yang
dicap banyak kalangan aneh. "Gedung MK saya buat tanpa pagar,
ya karena kita mendukung orang berdemo," paparnya.


"Alhamdulillah saya merasa berhasil. Sehingga periode kedua saya enggak mau
daftar lagi," tutup Jimly.


Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya