Berita

Kalapas IIA Bogor Tomi Elyus/RMOL

Hukum

Pemasok Sabu Ke Nunung Seorang Napi, Lapas Bogor Janji Perketat Pengamananan

KAMIS, 25 JULI 2019 | 16:02 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemasok narkoba kepada komedian Nunung dan suaminya July Jan Sambirang merupakan seorang narapidana yang sedang mendekam di dalam Lapas. Pihak Lapas Klas II A, Paledang, Bogor, Jawa Barat berjanji akan memperketat pengamanan.

Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Bogor, Tomi Elyus mengatakan akan memperbaiki sistem keamanan lapasnya.

"Kejadian ini akan menjadi catatan kami untuk memperbaiki keamanan di lapas Bogor," ucap Tomi kepada awak media di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/7).

Hal itu akan dilakukan karena warga binaannya menjadi pemasok narkoba serta bisa berkomunikasi menggunakan handphone yang diselundupkan untuk bisa melakukan transaksi narkoba.

"Kami berkomitmen memberantas narkoba. Ini memang menjadi tanggung jawab kami Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham)," katanya.

Tomi mengaku bahwa keamanan penggunaan telepon genggam tidak terpantau, karena jumlah tahanan melebihi kapasitas.

"Lapas Bogor itu over kapasitas. Kapasitas hanya 370 orang, sekarang ada 975 orang. Jadi, kita tidak bisa membendung teknologi," ungkap Tomi.

Menurut Tomi, narapidana hanya bisa menggunakan telepon genggam jika sedang ada kunjungan keluarga. Namun, narapidana dilarang untuk menggunakan handphone saat di dalam sel tahanan.

Sebelumnya dua narapidana narkotika ditangkap polisi karena melakukan peredaran narkoba di dalam lapas yakni berinisial E dan IP. Mereka melakukan pemesanan narkoba ke bandar yang berada di luar lapas yakni DPO ZUL melalui jaringan telepon.

Napi E dan IP merupakan pemasok sabu ke Hadi Moheriyanto alias HM alias TB. Hadi merupakan pengedar sabu ke komedian Nunung dan suaminya.


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya