Berita

Jubir KPK Febri Diansyah

Hukum

Kasus Suap Garuda Indonesia Dihentikan SFO Inggris, KPK Tegaskan Tetap Usut Tuntas

RABU, 24 JULI 2019 | 18:52 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kasus dugaan suap pengadaan mesin pesawat Garuda Indonesia dari perusahaan asal Inggris Rollys-Royce telah dihentikan oleh lembaga antirasuah Inggris Seriuous Fraud Office (SFO).
 
Meski demikian, KPK menegaskan bahwa kasus korupsi yang melibatkan mantan bos PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar itu akan tetap dilanjutkan.

"KPK sudah berkoordinasi secara intens dengan SFO sejak awal dalam penanganan perkara ini. Penghentian tersebut tidak berpengaruh pada penanganan perkara yang sekarang sedang berjalan di KPK. Jadi, penyidikan tetap berjalan," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (24/7).


Menurut Febri, pemberhentian kasus dugaan korupsi pesawat Garuda oleh lembaga antirasuah Inggris tidak terkait perusahaan Rolls Royce secara kelembagaan tetapi hanya individu di perusahaannya. Sebab, perusahaan itu telah divonis oleh pengadilan Inggris dan dikenakan denda 497,25 juta Poundsterling.

"Kasus yg dihentikan SFO adalah terhadap individu-individu di perusahaan Rolls-Royce, sedangkan perkara pokoknya sudah diproses, yaitu pertanggungjawaban korporasi. Rolls-Royce juga sudah dijatuhi vonis denda sebagaimana disampaikan oleh SFO sesuai dengan proses hukum yang berlaku di sana," tutur Febri.

Atas dasar itulah, kata Febri, KPK menilai tidak ada resiko hukum apapun ketika tetap melanjutkan kasus suap pengadaan pesawat Garuda Indonesia. Namun demikian, KPK tetap menghargai sikap dari SFO yang telah menghentikan kasus ini.

"Tidak ada konsekuensi yuridis terhadap kasus yang ditangani KPK. Terkait dengan bagaimana sikap yang diambil SFO, tentu hal tersebut berada di luar yurisdiksi KPK dan merupakan kewenangan SFO sepenuhnya," demikian Febri.

 

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya