Berita

Ilustrasi pesawat militer Rusia/Net

Dunia

Dianggap Melanggar Batas Wilayah, Pesawat Rusia Dapat Tembakan Peringatan Jet Korsel

SELASA, 23 JULI 2019 | 15:12 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Jet-jet tempur militer Korea Selatan dikabarkan telah mengeluarkan hingga 400 tembakan peringatan kepada pesawat terbang milik militer Rusia, Selasa (23/7). Penyebabnya, pesawat Rusia tersebut dianggap telah terbang di atas wilayah udara Korsel.

Kementrian Pertahanan Korsel menyebut pesawat Rusia dari jenis A-50 dua kali melewati wilayah udara mereka di wilayah pantai timur. Pesawat itu terbang di dekat pulau Dokdo yang hingga saat ini masih menjadi sengketa antara Korsel dengan Jepang.

Seperti dilansir AFP, pesawat Rusia pertama kali melewati wilayah udara Korsel sekitar pukul 9:00 waktu setempat dan bertahan selama 3 menit. Sekitar 30 menit kemudian, pesawat Rusia tersebut kembali masuk ke wilayah Korsel dan bertahan hingga 4 menit.


Militer Korsel pun langsung merespons dengan mengirim pesawat jet tempur F-15K dan KF-16 dalam dua kali kesempatan tersebut. Jet-jet tempur Korsel itu melakukan 80 tembakan peringatan pada kesempatan pertama. Kemudian 280 tembakan peringatan pada kesempatan kedua.

Menurut pihak militer Korsel, jarak antara pesawat Rusia dengan jet-jet Korsel berkisar 1 kilometer saja.

Atas insiden tersebut, Penasihat Keamanan Korsel, Chung Eui-yong memperingatkan Rusia soal konsekuensi yang bakal terjadi jika kejadian tersebut kembali terjadi. Pihak Korsel pun sudah mengirim nota protes resmi kepada pihak Rusia.

"Kami menganggap insiden ini adalah kejadian yang sangat serius dan akan mengambil tindakan lebih keras jika hal itu terulang lagi," ucap Chung, dikutip AFP. "Saya meminta kepada pihak Keamanan Rusia untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan."

Di sisi lain, pihak Moskow menolak kalau pesawat militer mereka telah melewati wilayah udara Korsel. Menurut mereka, pesawat tersebut melakukan latihan di wilayah internasional.

"Dua pesawat pembom TU-95 berencana terbang di wilayah netral di Laut Jepang," bunyi pernyataan Kementrian Luar Negeri Rusia menanggapi insiden tersebut.

Menurut militer Rusia, pesawat mereka terbang dalam kecepatan konstan sesuai tujuan yang direncanakan. Dan tidak bermaksud untuk melakukan tindakan permusuhan selama melakukan manuver di udara.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya