Berita

Mendagri telah mengeluarkan surat edaran baru terkait rencana dinas pejabat daerah/Net

Politik

Mendagri Tak Larang Gubernur Ke Luar Negeri, Tapi Ada Syaratnya

SELASA, 23 JULI 2019 | 09:21 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Banyaknya pejabat daerah yang meminta izin dinas ke luar negeri membuat Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengeluarkan Surat Edaran baru. Surat Edaran bernomor 009/5545/SJ dan 009/5546/SJ mengatur perjalanan dinas para pemimpin daerah. Termasuk syarat yang harus dipenuhi untuk bisa ke luar negeri.

Hal ini dilakukan Kemendagri agar semua proses urusan dinas para pemimpin daerah ini bisa lebih jelas. Termasuk keperluan yang akan dilakukan selama di sana.

"Harus kontak dengan Kemenlu, dengan Setneg juga. Boleh ke luar negeri. Tapi minimal, prosesnya jelas. Untuk apa, keperluan apa, undangan apa, anggaran berapa. Rombongannya nggak boleh lebih dari lima," papar Tjahjo.


Artinya, kepergian dinas para pemimpin daerah itu tak bisa sembarangan. Karena Mendagri sudah dengan jelas membatasi maksimal rombongan hanya 5 orang saja. Termasuk keperluan dinas yang akan dilakukan.

Selain itu, bagi gubernur, bupati, wali kota, anggota DPRD, hingga aparatur sipil negara (ASN) yang berencana dinas ke luar negeri harus mengirim permohonan jauh-jauh hari. Surat permohonan sudah diterima Kemendagri 10 hari sebelum keberangkatan.

Aturan ini dibuat Mendagri agar tidak ada penyalahgunaan fasilitas. "Ada lho, gubernur yang hampir tiap minggu izin ke luar negeri," tandas Tjahjo.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya