Berita

Menlu Saifuddin Abdullah dalam pemaparan Kuliah Umum di Universitas Paramadina/RMOL

Politik

Kuliah Umum Menlu Saifuddin: Malaysia Baharu, Berkawan Dengan Semua

SABTU, 20 JULI 2019 | 18:17 WIB | LAPORAN:

Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah memberikan kuliah umum mengenai "Landasan Luar Negeri Malaysia dalam Malaysia Baharu" di Universitas Paramadina, Jakarta, Sabtu, (20/7).

Beberapa hal disampaikannya dalam kuliah umum tersebut, terkhusus mengenai langkah Malaysia dalam percaturan politik luar negeri.

Menlu Saifuddin mengatakan, strategi politik luar negeri Malaysia untuk menentukan dasar-dasar politik Malaysia tidak ada yang berubah, namun hanya ditingkatkan melalui kesinambungan prinsip-prinsip fundamental luar negeri. Dalam hal ini, Malaysia tetap menjadi negara yang bisa berkawan dengan negara-negara lain.

“Contoh ASEAN, dasar luar dalam pertumbuhan antarnegara itu tidak berubah dan diteruskan, dan mungkin ditingkatkan. Kita terus jadi negara yang ingin berkawan dengan semua, tidak mau bermusuhan dengan negara lain,” kata Menlu Saifuddin dalam paparannya.

Ia menambahkan, meskipun perkembangan politik luar negeri sudah berubah mengikuti perkembangan zaman, namun Menlu Syaifuddin memastikan tidak akan merubah keseluruhan politik luar negeri negaranya.

Yang ada, ditambah dengan melakukan pembaruan strategi melalui segi fokus, pendekatan dan masalah, hal ini diterapkan dalam pemerintahan yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad dengan slogan Malaysia Baharu.

“Malaysia Baharu ini apa? saya jawab masih sama. Tapi dari kami yang memenangkan pemilu, dan mayoritas rakyat yang mendukung, ini pertama kalinya. Ini seperti kemerdekaan kedua, kemerdekaan demokrasi," katanya.

Ia pun menekankan, Malaysia sebagai sebuah negara, adalah negara yang mencintai keamanan. "Tapi dalam konteks dasar politik luar negeri, ini bisa diterjemahkan sebagai empty wall,” tandasnya.

Ia menjelaskan, dalam Malaysia Baharu, terdapat lima hal yang menjadi acuan pemerintahan Malaysia saat ini:

Pertama Filosofi Malaysia Baru;

Kedua, Peta Jalan Kebijakan Eksternal Malaysia Baru;

Ketiga Kementerian Luar Negeri dan Lembaga Institute of Diplomacy and Foreign Relationship (IDFR), Southeast Asia Regional Centre for Counter-Terroris (SEARCCT) dan Institute of Strategic and International Studies (ISIS Malaysia) untuk diberdayakan dalam hal perspektif keuangan, keahlian, pelatihan dan pengembangan;

Keempat mengupayakan memperkuat kerja sama dan dukungan antara Kementerian Luar Negeri dengan Instansi Pemerintah lainnya dalam kaitannya dengan masalah internasional;

Kelima meningkatkan keterlibatan orang Malaysia dalam proses pembentukan kebijakan luar.

Hadir dalam acara ini, Rektor Universitas Paramadina Prof Firmanzah, dan Founder Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio. Selain itu acara ini juga dipenuhi puluhan mahasiswa Universitas Paramadina.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya