Berita

Ketua Umum PPP Humphrey Djemat/Net

Politik

Ketua Umum PPP: Ancaman Suharso Monoarfa Kosong Dan Basi

SABTU, 20 JULI 2019 | 14:57 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Humphrey Djemat tersenyum. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menganggap ancaman yang disampaikan Suharso Monoarfa sebagai pernyataan kosong dan basi.

Suharso Monoarfa yang mengaku sebagai Plt. Ketua Umum PPP mengancam akan mempidanakan pihak lain yang membawa-bawa PPP. Ancaman itu disampaikan Suharso usai menghadiri sebuah pertemuan di Serang, Banten, Sabtu (20/7).

“Itu pernyataan kosong dan basi,” ujar Humphrey Djemat (HD) dalam perbincangan dengan redaksi beberapa saat lalu.

Menurut Humphrey, ajakan islah atau rekonsiliasi yang disampaikan kubu Suharso terbukti hanya lips service semata. Karena faktanya mereka masih gemar menyebarkan ancaman.

“Semua orang sudah tahu, apalagi saat pemilu yang lalu. Terlihat jelas PPP mana yang mendpt dukungan kuat dari para ulama, kader dan konstituen PPP,” kata HD.

Masih menurut HD, keberhasilan PPP lolos dari lubang jarum Parliamentary Threshold tidak terlepas dari peranan para ulama yang masih sayang pada PPP dan tidak mau PPP hilang dari lembar sejarah.

HD menambahkan, dirinya dan pengurus PPP yang masih bersih dan sungguh-sungguh setia menjaga partai dari kehancuran akibat reputasi buruk Muhammad Romahurmuziy tidak henti-hentinya berkunjung dari satu daerah ke daerah lain.

Romahurmuziy yang sebelumnya juga mengaku sebagai ketua umum PPP beberapa waktu lalu tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Setelah Romy masuk bui, barulah Suharso ditunjuk sebagai pelaksana tugas yang ditinggalkan Romy.

“Kami tidak henti-hentinya berkunjung ke pesantren-pesantren di Jawa. Mestinya teman-teman kami itu (Suharso cs) bersyukur dan bertekad serius mempersatukan PPP demi kemashlahatan umat, bukan malah menebarkan ancaman-ancaman kosong yang kontra produktif,” masih kata HD.

Pada bagian akhir dia menegaskan bahwa memang tidak ada dualisme di PPP. Karena itu dia mengajak semua kader partai atau yang masih mau dianggap kader, termasuk Suharso Monoarfa, untuk taat pada DPP PPP hasil Muktamar Jakarta.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya