Berita

Anggota Dewan Pakar Partai Nasdem, Tengku Taufiqulhadi/RMOL

Politik

Di Atas PKB, Nasdem Usulkan 11 Kursi Menteri Kepada Jokowi

KAMIS, 18 JULI 2019 | 10:51 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Partai Nasdem meminta jatah kursi menteri lebih banyak dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kalau PKB mengusulkan 10 kursi menteri, Nasdem meminta di atasnya yaitu 11 kursi.

Alasannya, perolehan kursi DPR RI Nadem lebih banyak ketimbang PKB. Partai Nasdem meraih 59 kursi sementara PKB di bawahnya satu yaitu 58 kursi.

Partai Nasdem tidak ingin kalah dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang meminta jatah sepuluh menteri di pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Anggota Dewan Pakar Partai Nasdem, Tengku Taufiqulhadi mengatakan, pihaknya akan meminta jatah kursi menteri lebih banyak. Hal itu dikarenakan jumlah kursi Nasdem di DPR lebih banyak ketimbang PKB.


"Karena suara Nasdem lebih besar daripada PKB di DPR. Jadi, berdasarkan kursi, maka sepantasnya Nasdem mengusulkan 11," kata anggota Dewan Pakar Partai Nasdem, Tengku Taufiqulhadi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu kemarin (3/7).

Namun demikian, Taufiqulhadi kemudian menyampaikan, pernyataannya itu hanyalah guyonan. Sebab tidak tepat apabila partai-partai pendukung meminta jatah kursi menteri. Hal itu, kata dia, merupakan hak prerogatif Joko Widodo sebagai kepala negara.

"Klaim-klaim itu tidak terlalu tepat. Itu nanti dikomunikasikan saja saat rapat dengan Pak Presiden. Jadi, enggak perlu diungkapkan ke publik," kata anggota Komisi III DPR ini.

Taufiqulhadi menambahkan, hingga saat ini belum ada pembicaraan mengenai kabinet Jokowi-Maruf. Tetapi dia mengakui, Nasdem berharap bisa mendapatkan jatah lebih kursi di kabinet jilid II.

"Jadi, kursi Nasdem di DPR naik 100 persen. Kursi yang ada bisa dipertahankan dan bisa dapat lagi (tambahan kursi menteri)," ungkapnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya