Berita

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dan Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Bursa Caketum Golkar, Rasa Nyaman Jokowi Untungkan Bamsoet

RABU, 17 JULI 2019 | 23:57 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Persaingan menuju kursi ketua umum Golkar merupakan kompetisi mencari restu Presiden Joko Widodo. Sebab dalam memimpin pemerintahan selama lima tahun ke depan, Jokowi memerlukan jaminan kenyamanan figur ketua umum Golkar yang akan datang.

Demikian dikatakan pengamat politik Universitas Bunda Mulia (UBM), Silvanus Alvin dalam menanggapi panasnya bursa kursi pimpinan partai berlambang pohon beringin itu.

Dikatakan Silvanus, saat ini baru dua figur di internal Golkar yang muncul sebagai calon ketua umum, yakni Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo alias Bamsoet.

“Baik Bamsoet dan Airlangga, keduanya akan memperebutkan Jokowi's favor atau restu Jokowi. Jokowi's favor ini penting karena hal ini yang akan jadi acuan bagi kader-kader Golkar yang memegang hak pilih nanti,” ulas Silvanus ketika dihubungi, Rabu (17/7).

Peraih gelar master dari University of Leicester itu menganalisis bahwa Jokowi memang gemar menyampaikan pesan politik secara tersirat. Hal itu merujuk pada pertemuan Jokowi dengan dua calon, yakni dengan Airlangga di Istana Bogor dan Bamsoet di Istana Negara, Jakarta.

Menurutnya, pertemuan empat mata antara Jokowi dengan Bamsoet di Istana Negara yang berdurasi cukup lama pada Senin lalu (15/7) membuat kader Golkar yang kini memimpin DPR itu lebih unggul.

“Untuk saat ini posisi Bamsoet memang berada di atas angin karena ada efek positif pasca-pertemuannya dengan Jokowi,” ulas Silvanus.

Perbedaan durasi pertemuan juga menunjukkan tingkat kenyamanan Jokowi. Semakin lama durasi pertemuan, sambungnya, berarti Jokowi merasa makin nyaman dan akrab.

“Bila pertemuan hanya sebentar, ya dapat diartikan kurang nyaman. Apalagi Jokowi ini tipe politisi yang mengedepankan 'kerja, kerja, dan kerja'. Sehingga waktu itu sangat berharga,” tuturnya.

Di sisi lain, Airlangga juga diakui memiliki posisi yang diuntungkan lantaran saat ini berstatus ketua umum meski keduanya belum bisa dikatakan dalam posisi aman hingga Munas mendatang.

“Oleh karena itu, parameter dalam menentukan kandidat mana yang akan di-support Jokowi adalah kompetensi. Baik Bamsoet dan Airlangga akan dilihat track record-nya seperti apa,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya