Berita

Dunia

Donald Trump Enggan Mengritik Turki Soal Pembelian Rudal Buatan Rusia, Ini Penyebabnya

RABU, 17 JULI 2019 | 10:01 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Aksi Turki yang membeli sistem persenjataan rudal dari Rusia tak membuat Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersuara. Trump malah menyebut hal tersebut merupakan buah dari kegagalan di era Barack Obama.

Trump pun enggan mengomentari lebih lanjut pembelian persenjataan yang dilakukan Turki. Salah satu sebabnya adalah karena dia merasa punya hubungan cukup dekat dengan Presiden Turki.

"Saya punya hubungan baik dengan Presiden Erdogan," ucap Trump, dikutip AFP. "Ini sebuah situasi yang rumit. Dengan suara-suara yang muncul belakangan ini, kami akan bekerja untuk menyelesaikannya. Kita lihat apa yang terjadi."

Buntut dari pembelian rudal Rusia oleh Turki, Pentagon pun lngsung beraksi. Turki tak bisa lagi berpartisipasi dalam pembuatan jet F-35 buatan NATO dan menghentikan rencana Turki membeli 100 buah pesawat tempur canggih tersebut.

"Karena mereka (Turki) memiliki sistem rudal buatan Rusia, maka mereka kini dilarang membeli seratus pesawat. Saya bisa katakan, Lockheed tidak akan senang. Karena itu adalah sebuah pekerjaan besar," imbuh dia.

Turki sebelumnya pernah mengajukan penawaran untuk membeli sistem senjata pertahanan dari Amerika Serikat pada 2009. Mereka ini membeli rudal Patriot seharga 7,8 miliar dolar AS.

Namun, kesepakatan ini tak berlanjut di era Presiden Barack Obama. Hingga akhirnya pihak Turki memilih untuk membeli rudal dari Rusia yang tak lain merupakan rival dalam urusan persenjataan dengan Amerika Serikat.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya